Cerita Mistis Gunung Lawu yang Membuat Merinding para Pendaki

Anggi Mardiana
15 Mei 2023, 12:03
Cerita Mistis Gunung Lawu
Netralnews.com
Ilustrasi, cerita mistis Gunung Lawu.

Biasanya para pendaki Gunung Lawu akan mendapat nasihat dari juru kunci untuk tidak membeli atau menerima barang yang ditawarkan oleh orang-orang yang ditemui di lereng gunung. Sebab penjual tersebut bukanlah seorang manusia melainkan makhluk gaib penghuni pasar setan tersebut.

2. Jumlah Pendaki

Cerita mistis Gunung Lawu selanjutnnya yaitu mengenai jumlah pendaki. Terdapat aturan yang tidak tertulis bahwa jumlah pendaki dalam satu rombongan diusahakan jangan berjumlah ganjil karena konon katanya akan digenapkan oleh makhluk lain.

3. Mitos Sendang Drajat

Di atas Gunung Lawu terdapat sumber mata air yang bernama Sendang Drajat. Masyarakat sekitar pecaya bahwa siapa pun yang meminum air di sana akan awet muda. Namun hal ini kembali pada niat, karena jika niat kita baik maka akan dipermudah, sebaliknya niat yang buruk maka akan ada rintangan.

4. Memiliki Nyawa

Cerita horor lain dari Gunung Lawu yaitu diyakini memiliki nyawa dan bisa mendengar setiap perkataan manusia. Karena itu, para pendaki selalu diingatkan untuk tidak mengucapkan kata-kata kasar, menjaga sopan santun dan tidak merusak alam yang ada di Gunung Lawu.

Sudah ada beberapa kejadian yang menyebabkan para pendaki hilang atau tersesat di kawasan Gunung Lawu. Menurut penuturan beberapa masyarakat sekitar, hal tersebut biasanya disebabkan oleh sikap para pendaki yang tidak sopan dan terkesan meremehkan saat mendaki.

5. Burung Kyai Jalak

Adanya legenda mengenai Prabu Brawijaya V dan para penjaga setianya yaitu Sunan Gunung Lawu dan Kyai Jalak membuat masyarakat dan pendaki percaya bahwa sosok tersebut benar-benar ada. Konon Kyai Jalak dipercayai masyarakat berubah menjadi seekor burung jalak.

Burung Jalak ini biasanya akan menampakkan diri kepada para pendaki yang sopan dan memiliki niat baik. Pengalaman masyarakat di sana apabila burung tersebut mengikuti kita di sepanjang pendakian, itu berarti kedatangan kita disambut oleh para penguasa di sana.

Cerita mistis Gunung lawu sudah banyak yang terkenal di kalangan para pendaki. Terlepas dari kebenarannya, alangkah lebih baik jika kita sebagai pendaki senantiasa menjaga tindak tutur kita saat berada di gunung dan tetap melestarikan keindahan alam di sana.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement