Teks Eksposisi Adalah Teks Nonfiksi, Ini Jenis dan Kaidahnya
2. Teks Eksposisi Identifikasi
Teks eksposisi identifikasi adalah eksposisi berisi mode yang menyebutkan ciri-ciri atau unsur-unsur pengenal objek. Dengan demikian, pembaca diharapkan dapat lebih mengenal objek tersebut.
3. Teks Eksposisi Perbandingan/Pertentangan
Teks ini berisi perbandingan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.
4. Teks Eksposisi Ilustrasi
Teks eksposisi ilustrasi adalah eksposisi yang berisi gambaran atau penjelasan yang khusus dan konkret terhadap suatu prinsip yang bersifat umum. Secara singkat, teks eksposisi jenis ini mengilustrasikan sesuatu dengan hal yang berbeda namun memiliki kemiripan.
5. Teks Eksposisi Klasifikasi
Teks eksposisi klasifikasi yaitu jenis teks eksposisi yang membagi sesuatu dan mengelompokkannya ke dalam kategori-kategori.
6. Teks Eksposisi Proses
Teks eksposisi proses merupakan teks eksposisi yang berisi proses dan menguraikan tentang petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu. Contoh teksnya seperti di bawah ini
Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
Dalam penulisan teks eksposisi, terdapat kaidah kebahasaan yang menjadi pembeda dengan jenis teks lainnya. Kaidah kebahasaan ini perlu dipahami untuk memudahkan penulis dalam menyusun teks eksposisi.
Berikut ini beberapa kaidah kebahasaan dalam penulisan teks eksposisi:
- Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
Contoh: penebangan liar, hutan lindung, sektor kehutanan, dan sebagainya.
- Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi.
Contoh: sebab, jika, karena, akibatnya, dengan demikian, oleh karena itu.
- Menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis (keterangan waktu) atau kata-kata yang menyatakan perbandingan atau pertentangan.
Contoh: pada akhirnya, namun, sebelum itu, kemudian, sebaliknya, berbeda halnya.
- Menggunakan kata kerja mental.
Contoh: diharapkan, memperkirakan, memprihatinkan, mengagumkan, menyimpulkan, menduga, berasumsi, berpendapat.
- Menggunakan kata-kata rujukan.
Contoh: berdasarkan data..., merujuk pada pendapat...
- Menggunakan kata-kata persuasif.
Contoh: sebaiknya, diharapkan, perlu, hendaklah, harus.
- Menggunakan kata-kata denotatif, yaitu kata yang bermakna sebenarnya. Maksudnya, kata itu belum mengalami perubahan ataupun penambahan makna.