Penyebab KDRT yang Sering Menimbulkan Trauma dan Cara Mengatasinya
2. Faktor Psikologis
Terjadi ketika pelaku memiliki gangguan jiwa atau emosi tidak stabil sehingga mudah cemburu atau marah tanpa alasan yang jelas.
3. Faktor Sosial Budaya
Faktor sosial budaya terjadi saat pelaku dipengaruhi oleh nilai-nilai patriarki dan menganggap laki-laki lebih superior sehingga mendominasi pasangannya.
4. Faktor Pengalaman Masa Lalu
Pelaku pernah menjadi korban atau saksi kekerasan dalam keluarga sendiri sehingga menganggap kekerasan sebagai hal wajar dan bisa diterima.
Cara Mengatasi KDRT
KDRT bisa terjadi kepada siapa saja dan pasangan yang toksik bisa sewaktu-waktu melakukan kekerasan terlepas dari jenis kelaminnya. Berikut cara mengatasi KDRT:
1. Bertoleransi Antar Pasangan
Agar hubungan tetap berjalan dengan baik, kedua belah pihak perlu menunjukkan kedewasaan dan belajar menoleransi ketidaksempurnaan satu sama lain. Toleransi merupakan salah satu bentuk strategi pencegahan KDRT. Tolernsi harus diberikan kepada asisten rumah tangga, anak-anak dan anggota rumah tangga lainnya.
2. Menjaga Komunikasi
Dalam suatu hubungan, intoleransi, kecemburuan dan sifat pemarah merupakan pemicu terjadinya KDRT. Berkomunikasi dengan baik bisa menjadi salah satu solusi tepat untuk KDRT. Sebaiknya bicarakan apa yang Anda dan pasangan inginkan lalu buat komitmen yang bisa disetujui secara adil.
3. Meminta Bantuan Profesional
Ada banyak profesional yang lebih mengetahui mengenai bagaimana menangani korban kekerasan dalam rumah tangga. Jika Anda merupakan orang yang mengalami segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga maka bisa mempertimbangkan segera bertemu dengan orang profesional untuk mendapat bantuan dan dukungan.
Penyebab KDRT bisa karena kondisi ekonomi, psikologis, faktor sosial budaya dan pengalaman masa lalu. Ketika salah satu pasangan dalam hubungan merasakan dorongan untuk mengendalikan atau mendominasi, kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi.