Ratusan Ribu Petani India Demonstrasi Memprotes UU Pertanian

Image title
Oleh Maesaroh
6 September 2021, 08:02
India, pertanian, petani
ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/AWW/dj
Danish Siddiqui Petani dan pekerja pertanian mengikuti unjuk rasa menentang uu pertanian, di Barnala, wilayah bagian utara Punjab, India, Minggu (21/2/2021). Ratusan ribu petani kembali berdemo besar-besaran pada Minggu (5/9)

Lebih dari 100 ribu petani India turun ke jalanan negara bagian Uttar Pradesh untuk memprotes UU Pertanian, Minggu (5/8). Aksi protes kemarin merupakan yang terbesar sejak mereka memulai aksi turun ke jalan pada akhir November tahun lalu.

Polisi setempat mengatakan jumlah demonstran mencapai sekitar setengah juta orang namun beberapa media melaporkan jumlahnya berkisar 50-100 ribu. Dengan membawa bendera serikat petani dan mengenakan peci berwarna-warni, ratusan ribu petani memenuhi jalanan Uttar Pradesh dan melakukan long march sejauh 20 km. Tidak hanya itu, mereka juga memenuhi jalanan kota Muzaffarnagar-salah satu kota di negara bagian Uttar Pradesh- dengan traktor, alat pertanian, hingga bus.

Pemimpin demonstran Rakes Tikait mengatakan aksi protes di Uttar Pradesh akan kembali menggelorakan semangat untuk menentang UU Pertanian. Uttar Pradesh yang merupakan negara bagian utara India dan berpopulasi hampir 240 juta adalah salah satu negara bagian yang menggantungkan perekonomiannya kepada pertanian meskipun negara bagian tersebut juga memiliki potensi besar di pariwisata dengan Taj Mahalnya.

"Kami akan mengintensifkan protes kami dengan mendatangi setiap kota di Uttar Pradesh untuk menyampaikan pesan bahwa pemerintahan (PM Narendra) Modi merupakan anti-petani dan pro-korporasi," tutur Rakes seperti dilansir Reuters.

INDIA-FARMS/PROTESTS
INDIA-FARMS/PROTESTS (ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/RWA/sa.)



Tidak hanya berhenti di situ, petani juga akan menyerukan dilakukannya aksi mogok di seluruh negara pada 27 September mendatang. Demonstran berjanji akan terus melakukan aksi protes selama UU Pertanian tersebut belum dibatalkan.

Aksi protes petani ini akan menjadi kunci bagi dinamika pemilihan umum di Uttar Pradesh yang akan digelar tahun depan. Protes ini juga menjadi ancaman bagi Perdana Menteri Narendra Modi dan partainya Bharatiya Janata untuk menjalankan pemerintahan di sana. Uttar Pradesh merupakan barometer popularitas pemerintahan India mengingat negara tersebut memiliki populasi terpadat.

"Pesan kami sangat jelas-apakah UU itu akan dibatalkan atau Anda akan menghadapi kekalahan dalam pemilihan umum," tutur salah satu petani yang ikut berdemo Balbir Singh Rajewal kepada BBC.

Pertanian menjadi mata pencaharian bagi 58% penduduk India yang berjumlah sekitar 1,3 miliar. Kontribusi sektor pertanian, kehutanan ,dan perikanan diperkirakan mencapai US$276,37 miliar pada tahun lalu atau sekitar 17,8% dari total GDP India.

UU Pertanian

Parlemen India mengesahkan tiga UU pertanian yang danggap kontroversial pada September. UU ini akan meliberalisasi sistem pertanian di negara tersebut. Dengan cepat UU ini memicu protes dari kalangan petani.

Pemerintah India mengatakan UU tersebut akan memberi kebebasan lebih kepada petani untuk menjual produknya, yakni dengan menjual produknya secara langsung ke pembeli swasta termasuk perusahaan raksasa dan jaringan supermarket, serta toko grosir online.

Namun, pihak oposisi dan demonstran melihat sebaliknya. UU Pertanian baru itu akan membuat petani-petani kecil semakin rentan dengan perusahaan swasta. UU tersebut juga akan menyulitkan posisi tawar mereka terhadap pengusaha ritel dan bisa membuat mereka diperas perusahaan raksasa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...