Bank Sentral Eropa Tegaskan Tak Akan Naikkan Suku Bunga di Tahun Depan

Abdul Azis Said
4 November 2021, 14:59
bank, eropa, suku bunga, inflasi
ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir
Christine Lagarde, Presiden Bank Sentral Eropa yang akan datang, memberikan keterangan di hadapan Komite Urusan Ekonomi dan Moneter Parlemen Eropa di Brussels, Belgia, Rabu (4/9/2019).

Bank sentral Eropa (ECB) tidak akan menaikkan suku bunga acuan tahun depan sebagaimana ekspektasi pasar. Sikap ini sebagai respon terhadap kondisi inflasi yang diramal akan mulai reda pada tahun depan.

Lembaga statistik Uni Eropa, Eurostat melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) zone euro pada Oktober mencetak inflasi 4,1% secara year-on-year (yoy).

Level ini merupakan rekor tertingginya sepanjang 13 tahun terakhir.

Situasi tersebut mendorong pasar mulai bertaruh bahwa ECB akan menaikkan suku bunga acuannya mulai tahun depan, menandai kenaikan pertama setelah lebih dari satu dekade pada tingkat yang sama.

"Meskipun inflasi saat ini melonjak, prospek inflasi dalam jangka menengah tetap tenang, dan dengan demikian ketiga kondisi ini (syarat menaikkan suku bunga) sangat tidak mungkin terpenuhi tahun depan," kata Gubernur ECB Christine Lagarde dikutip dari Reuters, Rabu (4/11).

 Lagarde mengatakan pihaknya sudah sangat jelas memaparkan ada tiga kondisi yang harus dipenuhi sebelum bank sentral menaikkan suku bunga.

Adapun tiga kondisi tersebut antara lain. Pertama, suku bunga akan naik apabila inflasi mencapai 2% di atas proyeksi ECB.

Meski demikian, ECB juga mempertimbangkan untuk kondisi pertama ini, target inflasi harus bisa dicapai sebelum akhir periode. Hal ini untuk menghindarkan dari risiko kesalahan perkiraan.

Kedua, ECB baru akan menaikkan bunga acuan apabila inflasi tinggi bertahan lama.

Hal ini karena kenaikan pada bulan tertentu tidak berarti mengarah pada tren inflasi tinggi yang akan bertahan lama.

 Ketiga, suku bunga tidak boleh dinaikkan kecuali underlying inflation juga dinilai telah menunjukkan kemajuan yang memuaskan menuju target.

Underlying inflation merupakan laju inflasi yang mencerminkan fundamental kenaikan harga-harga agregat dalam jangka menengah.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...