Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan kebijakan baru sebagai stimulus untuk menggerakan ekonomi. Salah satunya stimulus disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa meyakini pertumbuhan ekonomi pada kuartal terakhir tahun ini dapat mencapai 5,7%. Keyakinan itu ditopang aksi pemerintah mengumumkan penyaluran BLTS.
Pemerintah umumkan stimulus ekonomi termasuk BLT dan magang nasional untuk 35 juta KPM dengan total anggaran Rp 30 triliun, distribusi mulai Oktober hingga Desember.
Menteri Perdagangan Budi Santoso membahas fenomena Rojali, di mana masyarakat cenderung meninjau barang sebelum membeli untuk memastikan kualitas dan harga.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pemerintah saat ini tengah memfinalkan data penerima subsidi bahan bakar minyak (BBM). Bagaimana skenario yang disiapkan?
Kementerian ESDM bersama BPS tengah memfinalisasi rencana transisi subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai untuk penyaluran yang lebih tepat sasaran.
Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah sedang menyusun skema penyaluran BLT baru yang melibatkan digitalisasi dan penggunaan lebih terarah.
Kementerian Keuangan akan membuat basis data tunggal untuk penyaluran BBM subsidi, dengan integrasi dari berbagai sumber data untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran.
Pemerintah Indonesia sedang menghadapi tarik ulur dalam rencana penaikan PPN dari 11% menjadi 12% pada 2025, di saat perekonomian dan daya beli masyarakat masih lemah.
Petisi menolak kenaikan PPN menjadi 12% pada 2025 terus mendapat dukungan, karena dampaknya terhadap peningkatan biaya hidup dan pembelian barang pokok.
Ketuan DEN Luhut menyatakan tarif PPN yang direncanakan naik menjadi 12% pada Januari 2025 kemungkinan besar diundur. Namun itu tergantung pada hasil rapat pemerintah mendatang.
CELIOS merekomendasikan pembiayaan makan bergizi gratis melalui pajak kekayaan, berpotensi mengumpulkan Rp 81,6 triliun tanpa meningkatkan tarif PPN menjadi 12%.