Berikut daftar insentif yang diberikan oleh pemerintah Malaysia kepada raksasa teknologi yang membangun data center. Negara ini disebut-sebut akan mengalahkan Singapura.
Direktur Utama Telkom Data Ekosistem Andreuw Th.A.F mengatakan Malaysia berusaha untuk merebut pasar data center Asia Tenggara yang saat ini dikuasai oleh Singapura.
Malaysia menargetkan pembangunan pusat data alias data center total 1.600 MW dalam tiga tahun ke depan. Indonesia diperkirakan hanya memiliki 1.000 MW dalam empat tahun ke depan.
Telkom Indonesia menggelar seremoni pemancangan tiang di lahan pembangunan data center yang terletak di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Kota Batam, pada Kamis (13/6). Nilai investasi Rp 1,4 triliun.
Konglomerat Timur Tengah Hussain Sajwani, raksasa teknologi Amerika dan Cina, serta taipan lokal seperti Sinar Mas, Grup Salim, dan BUMN Telkom membangun data center atau pusat data di Indonesia.
Sejalan dengan implementasi inisiatif FMC, Telkom mengutamakan optimisasi synergy value dari belanja modal terkait jaringan akses, infrastruktur dan sistem IT untuk peningkatan efisiensi.
PT Dunia Virtual Online Tbk dengan kode emiten AREA akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan melepas maksimal 510 juta lembar saham atau 20,8%.
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menyelesaikan transaksi pengalihan bisnis data center milik Telekomunikasi Indonesia Pte. Ltd. (TelinSG) kepada NeutraDC Singapore Pte. Ltd atau NDSG Rp 3,4 triliun.
PLN Batam akan memasok energi listrik dengan kapasitas 90 juta Volt Ampere (VA) untuk Hyperscale Data Center (HDC) milik PT Telkom Data Infrastruktur (NeutraDC Batam).
Untuk data center Batam dan Singapura, TelkomGroup melalui NeutraDC membangun hyperscale datacenter di Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE) Batam berkapasitas ultimate 51 MW IT load.