Berita Emiten:BSDE Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Berdasarkan data per September 2023, marketing sales Bumi Serpong Damai sudah mencapai 77% atau sebesar Rp 6,75 triliun.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan perseroan masih melihat kondisi keuangan dan ekspansi tahun berikutnya sebelum memutuskan pembagian dividen.

Bumi Serpong Damai menyatakan obligasi yang akan dibeli kembali itu memiliki bunga 5,95% per tahun dan akan jatuh tempo pada 2025.

Anggota properti Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) laporkan pendapatan usaha sebesar Rp 7,31 triliun atau tumbuh 2,28% dibandingkan tahun lalu Rp 7,14 triliun.

Saham-saham sektor properti kompak bangkit pada perdagangan Selasa (24/10). Kenaikan harga saham di sektor properti terjadi seiring munculnya pernyataan insentif dari Presiden Jokowi.

Pemegang saham pengendali emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Paraga Arta Mida melakukan aksi borong saham sebanyak 5,5 juta unit.

Emiten properti Grup Sinar Mas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan prapenjualan senilai Rp 6,75 triliun sampai dengan September 2023.

Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) kembali diborong oleh pemegang saham pengendalinya, PT Paraga Artamida.

Bumi Serpong Damai (BSDE) mengantongi perolehan laba bersih senilai Rp 2,43 triliun sepanjang tahun 2022 atau naik 80,4% secara tahunan.

IHSG hari ini diperkirakan naik ke sentimen soal aturan perizinan. Saham BCA, BNI, BRI hingga Bank Mandiri direkomendasikan,

Bumi Serpong Damai (BSDE) memasang target prapenjualan tahun ini mencapai Rp 8,8 triliun. Terbesar dari segmen residensial.

Prapenjualan Bumi Serpong Damai (BSDE) naik 14% dari target. Kontribusi terbesar masih dari segmen hunian residendisial 58% terhadap total penjualan.

Bumi Serpong Damai optimistis mencapai target prapenjualan akhir tahun sebesar Rp 7,7 triliun.

Analis menilai belum ada tanda-tanda pola pergerakan IHSG hari ini akan menguat. Salah satu penyebabnya yakni kenaikan bunga acuan Amerika Serikat 0,75%.

Analis menilai, IHSG hari ini berpotensi melemah. Namun, mereka merekomendasikan sejumlah saham termasuk infrastruktur dan properti.