Berita Konglomerat Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut sudah ada beberapa konglomerat asing yang berminat mendaftar di family office Bali.

Family office adalah firma yang khusus menangani individu dan keluarga dengan nilai kekayaan yang sangat besar atau ultra-high-net-worth individuals. Ini penjelasan selengkapnya.

Rencana pemerintah membentuk family office di Indonesia dinilai tidak mudah. Sebab, Indonesia harus bersaing dengan Singapura dan Hong Kong yang sudah dikenal sebagai pusat keuangan dunia.

Pemerintah memproyeksi pengelolaan dana orang kaya dari family office bisa mencapai US$ 500 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Nilai ini setara Rp 8.160 triliun (kurs: Rp 16.321 per dolar AS).

Orang terkaya nomor satu di Indonesia, Prajogo Pangestu kini masuk jajaran 25 orang terkaya di dunia.

Konglomerat Prajogo Pangestu masuk daftar 27 orang paling kaya di dunia menurut Forbes. Total kekayaan bersihnya mencapai US$ 43,4 miliar atau setara Rp 697 triliun.

Para konglomerat ini optimistis Timnas Indonesia bakal lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Para konglomerat memberikan sumbangan usai Timnas Indonesia mencetak sejarah baru dengan melaju ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan lewat babak adu penalti.

Pengembangan Kawasan BSD dan PIK masuk dalam daftar 14 Proyek Strategis Nasional atau PSN yang baru ditetapkan Presiden Jokowi pekan lalu. Siapa konglomerat dibaliknya?

Sedikitnya terdapat delapan konglomerat yang menyumbang hingga mencapai Rp 155 miliar untuk pembangunan Bandara Singkawang.

Perusahaan milik orang terkaya di Malaysia Robert Kuok membeli mal di Singapura. Taipan Indonesia Sukanto Tanoto juga membeli Tanglin Mall tahun lalu.

Konglomerat Sukanto Tanoto, membeli hotel mewah di Cina, Wanda Reign on the Bund senilai US$ 240 juta atau Rp 3,7 triliun.

Dua emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) aktif melakukan aksi korporasi akuisisi memasuki awal tahun 2024.

Startup quick commerce atau belanja kilat sempat menjadi primadona investor termasuk konglomerat pada awal 2022. Namun kini banyak yang tutup, melakukan PHK, dan beralih bisnis.

Konglomerat teknologi, Otto Toto Sugiri, membeberkan rencana lebih lanjut usai keluar dari pemegang saham dan wakil komisaris utama PT Indointernet Tbk atau EDGE.