Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperingatkan, lonjakan pasien pernafasan akibat kualitas udara Jakarta yang buruk berpotensi ikut menyedot anggaran BPJS Kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, pasien yang mengalami sakit pernafasan di Jakarta melonjak dari sekitar 50 ribu orang saat sebelum pandemi menjadi sekitar 200 ribu orang akibat polusi.
Pemerintah masih mendiskusikan wacana bekerja dari rumah atau work from home bagi para pegawai swasta sebagai solusi untuk mengatasi kualias udara buruk di Jakarta.
Buruknya kualitas udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi menimbulkan berbagai penyakit mulai dari gangguan pernafasan, sakit kepala, alergi hingga, iritasi kulit.
Kualitas udara yang buruk di suatu wilayah bisa menjadi ancama bagi mahluk hidup di dalamnya. Berdasarkan IQAir, Indonesia menempati sepuluh besar negara dengan kualitas udara terburuk.