Berita Proyek Cisem Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Empat anak usaha PGN mengikuti lelang untuk menjadi operator gas pipa proyek Cisem. PGN sedang melakukan kanjian lanjutan terkait toll fee agar tidak merugi.

Kementerian ESDM telah menawarkan tarif penyaluran gas bumi atau toll fee proyek Cisem tahap I. Selanjutnya ESDM akan mengumumkan pemenang lelang operator gas pipa pada akhir Juli atau Agustus.

Kementerian ESDM menyebut empat anak usaha PGN mengikuti lelang terbatas sebagai calon operator atau transporter gas pipa transmisi Cirebon-Semarang atau proyek Cisem tahap I.

Pemerintah menargetkan untuk memulai proyek Cisem tahap II sepanjang 240 km pada 2024 setelah tahap I rampung sepenuhnya.

Kementerian ESDM menyampaikan kebutuhan dana untuk proyek Cisem tahap II ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur masih kurang Rp 361 miliar. Alokasi dana untuk proyek ini pada 2024 Rp 923,7 miliar.

Progres proyek Cisem hingga 1 Maret 2023 dilaporkan telah mencapai 80,28% dari rencana 79,12%.

PGN membangun pipa gas transmisi Cirebon Semarang untuk menyalurkan gas bumi ke kawasan industri Batang dari lapangan Jambaran Tiung Biru.

Proyek CISEM merupakan proyek strategis nasional dan bagian dari rencana interkoneksi pipa gas transmisi antara jaringan Sumatera, Jawa Bagian Barat dengan Jawa Timur.

Sejatinya proyek Cisem dimulai pada 2006, namun tak ada perkembangan hingga diambilalih pemerintah pada April 2021.

PGN berpotensi menggarap proyek Cisem tahap I ruas Semarang-Batang. Sedangkan untuk ruas Batang-Cirebon masih menunggu arahan dari pemerintah.

Kementerian ESDM akhirnya akan memulai lelang proyek Cisem yang akan berlangsung selama tiga hingga empat bulan ke depan.

BPH Migas tetap bisa melakukan lelang wilayah jaringan distribusi setelah pemerintah menetapkan rencana induk jaringan distribusi gas bumi nasional.

Sikap pimpinan baru BPH Migas berbeda dengan pengurus periode 2017-2021 yang menetapkan induk Grup Bakrie yakni PT Bakrie & Brothers Tbk sebagai pemenang lelang Proyek Cisem.

Proyek Cisem telah dianggarkan dalam RAPBN 2022.

Kementerian ESDM menilai penunjukkan grup Bakrie untuk menggarap proyek Cisem tidak sah karena diputuskan oleh pengurus lama BPH Migas yang telah habis masa jabatannya.