Berita UUD 1945 Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

MPR enggan membahas rencana amendemen tahun ini lantaran khawatir dicurigai memperpanjang masa jabatan presiden.

Berikut ini isi teks UUD 1945 untuk upacara pada bagian pembukaan beserta maknanya dari alinea 1-4

Berikut ini ulasan mengenai makna alinea pertama dari pembukaan UUD 1945 serta makna alinea lainnya

Berikut ini informasi lengkap tentang makna pembukaan UUD 1945 alinea 1-4

Berikut ini ulasan mengenai pokok pikiran pembukaan UUD 1945 serta penjelasan dan penerapannya di masyarakat.

Berikut ini ulasan mengenai isi, makna, dan pokok pikiran dari pembukaan UUD 1945

Konstitusi adalah sebuah dokumen nasional bersifat mulia, yang notabene adalah dokumen hukum dan politik. Konstitusi dapat dibagi menjadi dua, yakni konstitusi tertulis dan konstitusi tidak tertulis.

UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan, yang dimulai sejak 1999 hingga 2002. Berikut poin-poin penting yang termuat dalam amandemen UUD 1945.

Meski secara aspek hukum sulit memasukkan poin penundaan Pemilu dalam amendemen undang-undang dasar, lobi-lobi politik dapat membuatnya terjadi.

PDIP tak mau ada agenda untuk mengubah pasal lain dalam amendemen UUD 1945, setelah muncul wacana perpanjangan masa jabatan Presiden dan penundaan Pemilu 2024.

MPR memastikan amendemen 1945 tidak membahas soal penambahan jabatan Presiden menjadi tiga periode.

Teks UUD 1945 berisi tentang tujuan Negara Republik Indonesia, seperti melaksanakan ketertiban dunia berasaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan MPR tidak pernah menyinggung soal penambahan masa jabatan presiden dalam rencana amendemen UUD 1945.

Wacana amendemen UUD 1945 pernah digulirkan anggota DPD pada 2007 tetapi kandas di tengah jalan. Keruntuhan Orde Baru jadi satu-satunya momentum meloloskan amendemen.

Amendemen UUD 1945 berpotensi menaikkan derajat MPR sebagai lembaga tertinggi negara yang berhak mengangkat dan memilih presiden. Persis seperti masa ketika Presiden Soeharto berkuasa.