Kadin Sebut Produsen Mulai Kurangi Produksi karena Kurang Bahan Baku

Dimas Jarot Bayu
11 Maret 2020, 18:16
bahan baku produksi
ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Ilustrasi, saat ini produsen kesulitan memperoleh bahan baku produksi.

Wabah virus corona atau Covid-19 di Tiongkok membuat produsen dalam negeri kesulitan mendapatkan bahan baku produksi. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani mengatakan, ada beberapa perusahaan yang memangkas produksinya hingga 50% lantaran mereka mulai kehabisan bahan baku.

Rosan mencontohkan, ada satu produsen televisi memangkas produksinya hingga 50%. Biasanya, perusahaan tersebut dapat memproduksi televisi hingga 5.000 unit per hari.  “Sekarang hanya bisa produksi 2.500 unit per hari,” kata Rosan di Jakarta, Rabu (11/3).

Rosan menyebut beberapa perusahaan hanya memiliki stok bahan baku untuk dua hingga tiga bulan ke depan. Beberapa perusahaan tersebut berasal dari sektor farmasi, elektronik, dan bahan baku tekstil.

(Baca: Asosiasi Pengusaha Sebut Penjualan Turun hingga 30% Imbas Corona)

Rosan mengatakan, menurunnya stok bahan baku ini mengingat impor dari Tiongkok tersendat akibat wabah virus corona Covid-19. Padahal, Rosan menyebut kontribusi Impor Indonesia dari Tiongkok cukup besar. “Kita ketahui impor kita 25% dari Tiongkok,” kata Rosan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, para pengusaha telah berupaya mencari alternatif impor bahan baku selain Tiongkok. Hanya saja, Rosan menilai hal tersebut tidaklah mudah dilakukan.

Namun, harga bahan baku dari negara selain Tiongkok lebih mahal. “Bahan baku mereka pun mengambil dari Tiongkok,” kata dia.

(Baca: Pasokan dari Cina Terganggu, Bea Masuk Bahan Baku Bakal Dipangkas)

Meski demikian, Rosan meyakini pasokan bahan baku dari Tiongkok bakal pulih dalam waktu dekat. Apalagi, dia menyebut beberapa pabrik di Wuhan sudah kembali beroperasi.

“Diharapkan mata rantai dan suplai dari bahan baku dan barang modal ini segera teratasi. Mudah-mudahan ini menjadi lebih baik,” kata Rosan.

Kementerian Perindustrian menyebutkan pemerintah tengah menyiapkan dua strategi untuk mengamankan pasokan bahan baku dan mengantisipasi gangguan produksi sektor industri.

Kedua strategi tersebut yaitu, pertama memberi keringanan bea masuk khusus untuk bahan baku industri. Kedua, memberi pengurangan bunga letter of credit (L/C) atau bunga pembayaran internasional.

"Jadi impor yang tujuannya untuk mendatangkan bahan baku industri akan kami beri keringanan bea masuk. Kalau bisa di-nolkan jauh lebih bagus," kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di Hotel Borobudur, Jakara, Rabu (4/2).

Dia mengatakan hampir 30% impor untuk bahan baku industri berasal dari Tiongkok. Oleh karenanya, pelaku industri mulai saat ini diimbau segera mencari pemasok bahan baku dari negara lain agar kegiatan produksi tak terganggu. Langkah tersebut tak hanya dilakukan Indonesia, melainkan negara-negara lain yang menggantungkan bahan baku dari Negeri Panda.

"Jadi ketika produksi-produksi di Tiongkok berhenti, termasuk produksi bahan baku, negara lain juga mencari alternatif pemasok lainnya," kata dia.

Kementerian Perindustrian menyebutkan pemerintah tengah menyiapkan dua strategi untuk mengamankan pasokan bahan baku dan mengantisipasi gangguan produksi sektor industri. Kedua strategi tersebut yaitu, pertama memberi keringanan bea masuk khusus untuk bahan baku industri. Kedua, memberi pengurangan bunga letter of credit (L/C) atau bunga pembayaran internasional. "Jadi impor yang tujuannya untuk mendatangkan bahan baku industri akan kami beri keringanan bea masuk. Kalau bisa di-nolkan jauh lebih bagus," kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di Hotel Borobudur, Jakara, Rabu (4/2). (Baca: Ekspor Terancam Corona, Fasilitas Kemudahan Impor KITE akan Diperluas) Dia mengatakan hampir 30% impor untuk bahan baku industri berasal dari Tiongkok. Oleh karenanya, pelaku industri mulai saat ini diimbau segera mencari pemasok bahan baku dari negara lain agar kegiatan produksi tak terganggu. Langkah tersebut tak hanya dilakukan Indonesia, melainkan negara-negara lain yang menggantungkan bahan baku dari Negeri Panda. "Jadi ketika produksi-produksi di Tiongkok berhenti, termasuk produksi bahan baku, negara lain juga mencari alternatif pemasok lainnya," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Pasokan dari Cina Terganggu, Bea Masuk Bahan Baku Bakal Dipangkas" , https://katadata.co.id/berita/2020/03/04/pasokan-dari-cina-terganggu-bea-masuk-bahan-baku-bakal-dipangkas
Penulis: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina

Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...