Tambah Cadangan BBM, Indonesia Butuh Rp 24 T
KATADATA ? Indonesia membutuhkan investasi hingga Rp 24 triliun untuk menambah cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional menjadi cukup untuk 30 hari. Investasi dibutuhkan untuk membangun tangki penyimpanan dan membeli BBM.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan Indonesia tengah berjuang untuk meningkatkan cadangan BBM nasional. Saat ini cadangan BBM yang dimiliki oleh Pertamina (Persero) hanya cukup untuk menutup kebutuhan selama 20 hari.
"Indonesia sedang meningkatkan cadangan BBM nasional, baik operasional maupun strategis. Minimal bisa samapi 30 hari, syukur-syukur bisa dua kali lipatnya," ujarnya seperti dikutip Investor Daily, Jumat (15/5).
Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina Suhartoko menambahkan, investasi untuk meningkatkan cadangan BM nasional ini tidak murah. Untuk meningkatkan cadangan menjadi 30 hari, dibutuhkan tambahan kapasitas tangki penyimpanan sebesar 2 juta kiloliter (KL). Kebutuhan investasi untuk membangun tangki ini mencapai Rp 14 triliun. "Itu belum termasuk isi produk BBM-nya, untuk menambh cadangan produk satu hari dibutuhkan dana Rp 1 triliun," jelas dia. Jika cadangan BBM ditambah 10 hari maka biaya produknya mencapai Rp 10 triliun.
Pemerintah disebutnya bisa saja menugaskan Pertamina untuk meningkatkan cadangan BBM nasional. Namun, perlu pembahasan dan perhitungan khusus dengan pemerintah terkait biaya yang dibutuhkan untuk menambah cadangan ini. "Kalau cadangan sampai 60 hari itu tugasnya pemerintah," ujarnya.
