Wajib Tanam Bawang Putih oleh Importir, Capai 5.500 Hektar

Image title
Oleh - Tim Publikasi Katadata
23 Februari 2019, 09:23
Bawang putih
ANTARA FOTO/R. Rekotomo

Yogyakarta,- Hingga 2019, para importir bawang putih, setidaknya telah menanam komoditas ini di lahan seluas 5.500 hektar. Importir, sejak 2017 diwajibkan pemerintah memproduksi 5 persen dari total pengajuan rekomendasi impornya. Upaya ini dilakukan untuk memperluas areal tanam bawang putih demi mengejar target swasembada 2021.

 

"Pemerintah sangat mengapresiasi keseriusan dan komitmen importir melaksanakan wajib tanamnya. Tentu pemerintah berkewajiban mendukung dengan insentif kebijakan di semua lini yang lebih berorientasi pada output", kata Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi, saat membuka Pertemuan Evaluasi Wajib Tanam RIPH 2018 dan sosialisasi petunjuk teknis penanaman bawang putih di Yogyakarta, Jumat (22/2). 

 

Suwandi menekankan untuk mempercepat swasembada, penanaman bawang putih oleh importir maupun APBN dilaksanakan di lokasi baru. Istilahnya, perluasan areal tanam baru (PATB). Sebab menurut Suwandi, kunci swasembada adalah ekstensifikasi tanam dan peningkatan produktivitas panen. Suwandi mengingatkan agar Dinas Pertanian turut membantu para importir yang masuk ke wilayahnya termasuk untuk mengecek lapangan dan pengontrolan oleh penyuluhnya. 

"Tolong dibantu agar jangan sampai menurunkan semangat petani dan importir. Ingat untuk bekerja amanah untuk nusa dan bangsa," ujarnya.

 

Valentino, perwakilan importir bawang putih yang merealisasikan wajib tanamnya di wilayah Jawa Tengah, menyampaikan dukungannya terhadap program swasembada. Namun pihaknya meminta supaya kendala-kendala di lapangan menjadi perhatian pemerintah. 

 

"Investasi kami untuk tanam bawang putih sudah miliaran. Ini bukti keseriusan kami para importir untuk mendukung swasembada," ungkapnya. 

 

Valentino menambahkan, importir wajib menyerap hasil penanaman untuk dijadikan benih. Sehingga menurutnya, jika para importir harus menanggung sarana dan infrastruktur perbenihan akan memberatkan,

 

"Mohon dukungan pemerintah membangun gudang benih, karena rumah-rumah petani sudah tidak mampu menampung produksi yang ada," pintanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...