Malaysia Berambisi Jadi Negara Maju pada 2025, Dua Dekade Sebelum RI

Abdul Azis Said
27 September 2021, 18:28
malaysia, negara maju, pertumbuhan ekonomi malaysia, indonesia negara maju
ANTARA FOTO/ Rafiuddin Abdul Rahman/foc.
Target Malaysia untuk jadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2025, dua dekade lebih awal dari target Indonesia pada 2045.

Malaysia menargetkan dapat masuk dalam kelompok negara berpenghasilan tinggi atau negara maju pada 2025. Target ini dua dekade lebih awal dari rencana Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045

Target ambisius Malaysia ini tertuang dalam cetak biru rencana pembangunan lima tahunan pemerintah yang diluncurkan pada hari ini, Senin (27/9). Target-target pembangunan ini disampaikan  Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob yang baru memimpin selama satu bulan. 

Dalam paparannya, Ismail mengatakan, akan membawa negaranya mencapai pemulihan ekonomi pandemi yang lebih cepat. Target pertumbuhan ekonomi rata-rata hingga tahun 2025 di kisaran 4,5%-5,5%.

"Dengan implementasi rencana tersebut, Malaysia akan menjadi negara berpenghasilan tinggi dan berteknologi tinggi dengan kualitas hidup yang lebih baik pada 2025," kata Ismail Sabri di depan anggota parlemen seperti dikutip dari Nikkei Asia, Senin (27/9).

Ismail tetap optimistis target ambisius ini akan bisa tercapai sekalipun pandemi telah mengubah lanskap ekonomi Negeri Jiran tersebut. Pemerintah Malaysia akan menggelontorkan anggaran pembangunan senilai 400 miliar ringgit atau lebih dari Rp 1.360 triliun hingga tahun 2025.

Cetak biru yang dirilis Ismail hari ini merupakan edisi ke-12 sejak pertama kali dibuat pada tahun 1956. Target pembangunan ini diperbarui setiap lima tahun sekali. Target Ismail untuk membawa Malaysia menjadi negara berpenghasilan tinggi tahun 2025 lebih cepat lima tahun dari target sebelumnya yang dibuat Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Dalam cetak biru yang diusulkan Mahathir pada 2016-2020, pemerintah menghabiskan 248,5 miliar ringgit untuk anggaran pembangunan. Meski demikian, pendapatan per kapita Malaysia stagnan ada tahun lalu di posisi US$ 10.100 per kapita, sekitar 20% lebih rendah dari ambang batas untuk naik dari status negara berpenghasilan menengah ke berpenghasilan tinggi.

Bank Dunia mendefinisikan negara berpenghasilan rendah memiliki Produk Domestik Bruot (PDB) per kapita di bawah US$ 1.046. Negara berpenghasilan menengah ke bawah memiliki PDB per kapita antara US$ 1.046 dan US$ 4.095. Lalu ekonomi berpenghasilan menengah atas memiliki PDB per kapita antara US$ 4.096 dan US$ 12.695. Sedangkan negara dengan ekonomi berpenghasilan tinggi memiliki PDB per kapita sebesar US$ 12.696 atau lebih.

Untuk menjadikan Malaysia sebagai negara maju, Ismail berjanji akan memperbaiki iklim investasi negaranya agar lebih menarik bagi investasi bernilai tinggi. Di bidang teknologi, salah satu prioritas investasi Malaysia yakni untuk meningkatkan infrastruktur komunikasi seluler 4G sambil mempersiapkan jaringan 5G pada akhir tahun ini. Malaysia menargetkan anggaran 28 miliar ringgit Malaysia untuk rencana tersebut.

Mengutip The Star, Ismail juga berjanji membawa Malaysia kembali ke tingkat pengangguran 4% tahun 2025 dan PDB per kapita US$ 13.820,92. Indeks kesejahteraan masyarakat Malaysia juga ditargetkan tumbuh 1,2%, lebih tinggi dibandingkan 0,5% pada target sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...