Pasca-Kebakaran Kilang Balongan, BPH Migas Pastikan Pasokan BBM Aman

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.
Asap hitam mengepul dari kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).
29/3/2021, 17.59 WIB

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga (Commercial & Trading) Mas'ud Khamid meminta masyarakat tidak melakukan panic buying. Pertamina memastikan stok masih sangat cukup dan tidak akan ada kelangkaan BBM.

Pertamina sudah bisa memonitor langsung stok BBM yang ada di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang terdigitalisasi. “Layanan kami dalam posisi normal," ujar Mas'ud.

Pertamina Padamkan Pusat Titik Api

Kilang minyak atau Refinery Unit (RU) VI Balongan meledak dan terbakar pada pukul 00.45 WIB semalam. Keberadaannya memiliki peran strategis dan vital dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke pusat bisnis. Terutama ke wilayah Jakarta, Baten, dan sebagian Jawa Barat. 

Produk BBM kilang ini tersalurkan melalui Terminal BBM (TBBM) Balongan, TBBM Cikampek, dan TBBM Jakarta Group (Plumpang dan Tanjung Priok) yang terhubung dengan fasilitas pipa berdiameter 16 inchi dan panjang 228 kilometer. 

Tim Emergency Pertamina telah berhasil mengisolasi dan mendinginkan area sekitar kebakaran hingga memadamkan pusat titik api. “Api telah dapat dilokalisasi sehingga tidak meluas ke area sekitarnya,” kata Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto.

Tim tersebut melokalisasi titik api di dalam bundwall atau tanggul di sekeliling tangki T-301. Pemadaman juga dilakukan dengan menggunakan foam atau busa ke perimeter bundwall dan Pusat nyala api. 

Untuk mengatasi kebakaran, Pertamina mengerahkan 10 mobil pemadam kebakaran, yang terdiri dari mobil Damkar Pertamina Group (Pertamina Pusat, Pertamina EP, Pertamina Region Jawa Bagian Barat, dan Politama), serta instansi terkait.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan