Pengusaha Sambut Rencana ESDM Genjot Eksplorasi Batu Bara Pakai PNBP

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Sebuah truk pengangkut batu bara melintasi jalan tambang batu bara di Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Rabu (7/7/2021).
17/12/2021, 14.19 WIB

Rencana Kementerian ESDM menggenjot kegiatan eksplorasi batu bara dengan biaya dari alokasi pendapatan negara bukan pajak (PNBP) mendapat respon positif pengusaha tambang. Kebijakan ini dinilai dapat meningkatkan kegiatan eksplorasi batu bara kalori tinggi.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia menyambut baik upaya pemerintah pada pengembangan batu bara jenis kalori tinggi. Apalagi saat ini Indonesia masih mengimpor batu bara jenis kokas maupun semi kokas.

"Saat ini memang beberapa anggota kami memiliki spesifikasi batu bara dengan kalori 6.100 ke atas," ujarnya kepada Katadata.co.id, (17/12).

Namun, untuk tahapan eksplorasi memang membutuhkan rangkaian kegiatan yang cukup panjang. Di mana salah satu faktor modal keuangan yang cukup tinggi sebelum tahapan eksploitasi menjadi penentu.

Sehingga hal tersebut menjadi kebijakan yang baik dalam mendukung iklim investasi. Meski begitu, kebijakan ini tidak serta merta membuat tujuan program yang telah direncanakan mudah tercapai.

Mengingat, tekanan pengurangan penggunaan batu bara di tingkat internasional dan tax carbon issue membuat pertumbuhan PLTU batu bara menjadi tersendat. Sementara dalam upaya eksplorasi sendiri, pelaku usaha batu bara juga dihadapkan dengan kewajiban dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Dimana penggunaan alat-alat pertambangan dengan teknologi bersih wajib untuk dikedepankan, sembari mengoptimalisasikan cadangan batu bara yang ada.

"Jadi menemukan teknologi yang tepat agar bisa memanfaatkan cadangan batu bara indonesia yang melimpah seperti hilirisasi atau teknologi carbon capture and storage juga perlu mendapat perhatian lebih," ujarnya.

Dalam mengembangkan dan mengoptimalisasi cadangan yang ada, menurut Hendra dibutuhkan investasi jangka menengah dan panjang. Di sisi lain, dengan berkurangnya lembaga-lembaga keuangan atau bank yang enggan mendanai proyek batu bara menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan.

"Maka dari itu insentif dari pemerintah untuk mendukung akan sangat membantu dalam mewujudkan apa yang diamanatkan pemerintah," katanya. Simak data cadangan batu bara di Indonesia pada databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan