PGN Bangun Pipa Gas Ke Kawasan Industri Batang, Target Beroperasi 2023

ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa.
Ilustrasi infrastruktur pipa gas bumi.
17/11/2022, 13.25 WIB

Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mulai membangun infrastrukur pipa gas bumi menuju Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang ditargetkan beroperasi pada 2023.

Pembangunan jaringan pipa transmisi dari Cirebon ke Semarang ini ditujukan untuk mendukung implementasi energi bersih bagi kawasan industri. Adapun sumber gas yang mengalir ke KIT Batang akan bersumber Jambaran Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh Pertamina EP Cepu (PEPC).

Jaringan pipa distribusi ke KIT Batang yang akan dibangun memiliki diameter 8 inci dan panjang 7,3 kilometer (km). Dengan tekanan 17 Barg, kapasitas alir dari pipa ini sebesar 25 MMSCFD. KIT Batang berpotensi menyerap gas bumi maksimal 24,8 MMSCFD yang terdiri dari 14 penyewa.

Koordinator Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Agung Kuswardono, mengatakan pemerintah telah mengalokasikan dana kurang lebih Rp 1 triliun untuk proyek tersebut.

"ESDM telah mengalokasikan kurang lebih Rp 1 triliun untuk pipa transmisi dan pipa distribusi PGN akan melengkapi sampai ke pelanggan hilir," kata Agung, mewakili Dirjen Migas Kementerian ESDM melalui siaran pers, Rabu (16/11).

PGN melaksanakan seremoni first welding atau pengelasan pertama infrastruktur distribusi gas bumi KIT Batang yang dilakukan oleh Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten Deputi Energi Minyak & Gas Kementerian BUMN, Abdi Mustakim, Perwakilan Kementerian ESDM Agung Kuswardono, Kadis ESDM Pemprov Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko serta jajaran stakeholders lainnya.

Kepala Dinas ESDM Pemprov Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan KIT Batang akan mendapat jatah gas bumi dari JBT lewat integrasi pipa transmmisi Gresik - Semarang dan Cirebon - Semarang.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu