Dua Perusahaan Cina Tertarik Investasi Tambang dan EBT di Indonesia

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Sebuah truk pengangkut batu bara melintasi jalan tambang batu bara di Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Rabu (7/7/2021).
25/11/2022, 18.38 WIB

Kementerian ESDM membuka peluang investasi kepada dua perusahaan energi asal Cina untuk mengembangkan mekanisme pertambangan bawah tanah dan pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM, Agus Tjahajana, mengatakan perusahaan pertama adalah China Qinfa Group Ltd. Perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batu bara ini disebut akan berinvestasi pada pengembangan tambang bawah tanah.

"Cina memang ahli di tambang bawah tanah, mungkin juga bahan-bahan yang mereka punya di Kalimantan itu di bawah tanah," kata Agus saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat (25/11).

Adapun perusahaan kedua yakni Duofu International Holding Group Co Limited yang dikabarkan bakal menanamkan investasi pada produksi energi terbarukan lewat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).

"Terus yang satu lagi untuk diajak karena kita mau masuk di energi terbarukan. Dia juga bergerak di manufaktur kendaraan listrik," ujarnya. Kendati demikian, Agus mengatakan belum ada komitmen tetap soal kepastian investasi dari dua perusahaan tersebut.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu