Dua Perusahaan Cina Tertarik Investasi Tambang dan EBT di Indonesia

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Sebuah truk pengangkut batu bara melintasi jalan tambang batu bara di Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Rabu (7/7/2021).
25/11/2022, 18.38 WIB

Adapun pertemuan antar Kementerian ESDM dengan Qinfa Group dan Duofu dilaksanakan di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat sore ini. "Belum, Belum ada komitmen investasi, tapi yang datang itu chairman-nya. jadi ini serius," tukas Agus.

Badan Koordinasi Penananaman Modal (BKPM) mencatat, Cina menanamkan modalnya sebesar US$ 2,3 miliar ke Indonesia pada Januari hingga September 2021.

Nilai investasi ini berada di peringkat ketiga sebagai investor asing terbesar Indonesia. Sementara posisi pertama masih ditempati Singapura dengan nilai US$ 7,3 miliar. Kemudian, Hongkong naik ke posisi kedua dengan nilai US$ 3,1 miliar.

Jika dilihat trennya, nilai investasi Cina mengalami peningkatan sejak 2018. Nilai investasi Cina tercatat sebesar US$ 2,4 miliar pada 2018, posisi kedua setelah Singapura dan Jepang.

Kemudian, peringkat Cina naik ke posisi kedua dengan nilai US$ 4,7 miliar pada 2019. Lalu saat pandemi datang ke Indonesia, investasi Cina kembali meningkat menjadi US$ 4,8 miliar pada 2020.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu