Ekspor Produk Sawit RI Melonjak Tajam di Tengah Penurunan Harga CPO

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pekerja memuat hasil perkebunan kelapa sawit di Medang Sari, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat (19/8).
11/10/2022, 15.42 WIB

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI menyatakan bahwa ekspor produk sawit Indonesia pada Agustus 2022 melonjak signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai ekspor produk sawit Indonesia juga naik meskipun harga CPO dunia sedang turun.

Berdasarkan catatan GAPKI, ekspor produk sawit Indonesia pada Agustus 2022 mencapai 4.33 juta ton. Jumlah tersebut naik 1.63 juta ton dari Juli 2022 yang mencapai 2,7 juta ton.

Kenaikan ekspor tertinggi adalah jenis olahan CPO dari 1,92 juta ton pada Juli 2022 menjadi 2,97 juta ton pada Agustus 2022.

"Lonjakan ekspor yang terjadi pada bulan Agustus dikarenakan pemerintah memberikan relaksasi berupa zero levy yang diperpanjang sampai Oktober 2022, dan rencananya pemerintah, melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, akan memperpanjang sampai akhir tahun," ujar Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono, melalui keterangan tertulis, Selasa (11/10).

Mukti mengatakan, relaksasi zero levy atau pungutan ekspor nol persen sangat membantu eksportir sehingga daya saing produk minyak sawit Indonesia makin baik di pasar global. Hal itu termasuk persaingan yang tinggi dengan minyak nabati lain.

Halaman: