Buah tin (Ficus carica) merupakan buah yang mungkin sudah tidak asing bagi beberapa umat muslim. Buah tin merupakan salah satu nama surat dalam Al-Qur’an yaitu surat At-Tin.
Dari situs Kebun Raya Cibodas, buah tin termasuk dalam tanaman subtropis. Nama “Tin” berasal dari bahasa Arab. Tetapi, masyarakat umumnya mengenal dengan nama ara atau buah ara. Dalam bahasa Inggris, buah tin disebut dengan fig. Tanaman ini berasal dari Timur Tengah dan sudah tersebar hingga dataran Eropa dan Amerika hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Menurut situs Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pohon tin dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 10 m. Batangnya bergetah dan daun berwarna hijau agak tebal dan umumnya bergerigi pada bagian pinggirnya.
Tiap daun pohon tin mempunyai 3-7 cuping. Buah mudanya berwarna hijau dan akan matang seiring waktu. Buah tin yang matang akan memiliki kulit ungu kehitaman dan bagian dalamnya berwarna merah. Buah dari pohon Tin mengandung sedikit air, berbiji banyak dan berasa manis.
Pohon tin sangat banyak dibudidayakan karena mudah beradaptasi pada tanah dan iklim setempat menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kondisi ideal untuk pohon tin adalah total hujan 500-550 mm dengan kelembapan udara rendah 40-45% selama musim kering dan suhu 18°–20°C.
Di Indonesia, pohon tin mulai dibudidayakan karena permintaan yang mengalami peningkatan. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, impor buah tin tahun 2009-2018 naik dari 1,7 ton menjadi 21 ton.
Kenaikan tersebut mampu menyerap devisa sebesar US$ 109 ribu atau setara Rp 297 juta rupiah. Sebaran pengusaha buah tin di Indonesia meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Yogyakarta.
Buah tin juga memiliki manfaat kesehatan. Dari data penelitian oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat, kandungan buah tin meliputi.
- Kalori: 30
- Protein: 0 gram
- Lemak: 0 gram
- Karbohidrat: 8 gram
- Serat: 1 gram
- Tembaga
- Magnesium
- Kalium
- Riboflavin
- Tiamin
- Vitamin B6
- Vitamin K
Dengan kandungan tersebut, beberapa penelitian telah membuktikan manfaat buah tin untuk kesehatan sebagai berikut.
1. Baik untuk kesehatan pencernaan
Buah tin mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Serat dalam buah tin dapat melunakkan feses, mengurangi sembelit, dan berfungsi sebagai prebiotik sehat untuk usus, menurut penelitian tahun 2018 dalam jurnal “Nutrients”.
2. Mengatasi sembelit
Makan buah tin dapat membantu mengatasi sembelit berdasarkan studi dalam jurnal “Explore: The Journal of Science & Healing”. Penelitian menggunakan subjek orang yang mengonsumsi sekitar 4 buah tin kering (45 gram) dua kali sehari. Hasilnya, rasa sakit, kembung, dan sembelit berkurang secara signifikan dibandingkan subjek yang tidak mengonsumsi buah tin.
3. Mengurangi risiko penyakit jantung
Studi tahun 2017 dalam jurnal “Pharmaceutical Biology” menunjukan, buah tin dapat mengatur tekanan darah dan kadar lemak dalam darah. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Membantu mengendalikan berat badan
Buah tin adalah sumber serat yang baik. Penelitian telah menemukan bahwa buah tin dapat membantu mengendalikan berat badan karena makanan berserat tinggi memiliki dampak positif.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “American Journal of Clinical Nutrition”, diet kaya serat seperti buah tin dapat membantu menurunkan kelebihan berat badan. Makanan dengan serat tinggi membuat seseorang merasa kenyang untuk waktu yang lama sehingga bermanfaat dalam penurunan berat badan.
5. Memiliki potensi antikanker
Tak hanya buahnya yang bermanfaat, daun pohon tin ternyata memiliki potensi antikanker. Studi dalam “Cellular and Molecular Biology” menunjukkan, daun pohon tin mengandung lateks alami dan terbukti menunjukkan aktivitas melawan sel kanker dalam kasus kanker usus besar, kanker payudara, kanker serviks, dan kanker hati.
6. Meningkatkan kesehatan tulang
Buah tin kering merupakan sumber kalsium yang baik. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG), tubuh manusia membutuhkan sekitar 1000 mg kalsium per hari untuk memenuhi kebutuhan mineral harian.
Karena kalsium tidak diproduksi oleh tubuh, asupan kalsium didapatkan dari makanan dan minuman. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan sumber kalsium, seperti buah tin.
7. Menjaga kulit agar tetap sehat
Buah tin mungkin memiliki beberapa efek untuk menjaga kulit agar tetap sehat, terutama pada orang dengan dermatitis atau kulit kering dan gatal. Satu penelitian dalam “Complementary Therapies in Medicine” menunjukkan, krim kulit dari buah tin kering dapat meredakan gejala dermatitis.
Studi menggunakan krim buah tin pada 45 anak dengan dermatitis dan hasilnya lebih efektif dalam mengobati gejala dermatitis daripada krim kulit bahan kimia.
8. Baik untuk kesehatan wanita
Studi dalam “OncoTargets and Therapy” menemukan, buah tin kering adalah sumber antioksidan dan serat yang tinggi. Menurut penelitian tersebut, wanita menopause yang mengonsumsi buah tin kering mengurangi risiko kanker payudara berkurang sebesar 34 persen.
Konsumsi buah tin baik untuk kesehatan wanita karena membantu melindungi terhadap kanker payudara pasca-menopause dan ketidakseimbangan hormon.
Cara Mengonsumsi Buah Tin
Buah tin dapat dimakan langsung tanpa diolah. Seluruh bagian buah tin dapat dimakan, mulai dari kulitnya yang tipis hingga dagingnya yang berwarna merah atau keunguan dan biji-bijian yang sangat kecil.
Untuk mengonsumsi buah tin, potong terlebih dahulu batangnya, lalu cuci buah tin dan kupas jika diinginkan. Buah tin juga dapat dipanggang, dikaramelkan, atau dicampur kedalam masakan kue.
Anda juga dapat mengonsumsi buah tin yang diawetkan dengan pengeringan atau dibuat menjadi selai untuk olesan.