Ia mengatakan bahwa Grab akan terus mengembangkan penggunaan kendaraan listrik sebagai moda transportasi umum di Bali dengan mulai mengajak mitra pengemudi di Bali untuk menggunakan motor listrik yang ramah lingkungan. Grab juga menyediakan skema penyewaan Selis e-bike yang fleksibel kepada pengemudi untuk tujuan pesan-antar jarak dekat.
Sepanjang tahun lalu, Grab masih mendominasi layanan pesan antar di Asia Tenggara. Simak Databoks berikut:
Sebanyak 81% pengemudi Grab disebutnya lebih suka kendaraan listrik untuk melayani pesanan dan 71% pengemudi lebih memilih kendaraan listrik daripada kendaraan berbasis bahan bakar. “Faktor kecenderungan seperti ini menjadikan mereka lebih efisien, ramah lingkungan dan tidak menimbulkan bising di jalan,” kata Neneng.
Dirinya mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah dan seluruh stakeholder untuk bisa berkolaborasi menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang lebih baik.
Sebelumnya, Grab Indonesia menyerahkan 35 skuter listrik dan 25 sepeda listrik GrabWheels kepada Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta. Kendaraan operasional ini akan digunakan oleh petugas untuk mobilitas jarak dekat.
"Kami berharap dapat selalu memberikan dampak yang lebih positif melalui solusi teknologi Grab, khususnya bagi Pemerintah Indonesia," kata Director of Government Affairs and Strategic Collaboration Grab Indonesia, Uun Ainurrofiq.