Harga sejumlah mata uang kripto (cryptocurrency) seperti bitcoin dan ethereum merosot pada hari ini (26/7). Ini terjadi menjelang pengumuman kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed soal suku bunga acuan besok (27/7).
Berdasarkan data CoinMarketCap, harga bitcoin turun 3,26% dalam 24 jam terakhir menjadi US$ 21 ribu. Padahal, pekan lalu harganya sempat mencapai US$ 22 ribu.
Kemudian, ethereum turun 5,12% menjadi US$ 1.341. BNB anjlok 4,14% menjadi US$ 243.
Lalu, XRP negatif 3% menjadi US$ 0,334, cardano melorot 4,3% menjadi US$ 0,469, dan solana merosot 4,66% menjadi US$ 36,21.
Dogecoin turun 4% menjadi US$ 0,06187 dan shiba inu anjlok 6% menjadi US$ 0,0000105.
Penurunan terjadi menjelang pengumuman kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed. Bloomberg menyebutkan bahwa kripto berada di garda depan investasi berisiko yang akan terpengaruh oleh kenaikan bunga acuan AS.
Dua kenaikan suku bunga acuan terakhir oleh The Fed juga melemahkan sentimen pasar kripto.
Saat bank sentral AS menaikkan suku bunga, imbal hasil obligasi melonjak. Hasil yang lebih tinggi pada aset berisiko rendah seperti obligasi membuat investasi spekulatif, termasuk kripto, terlihat kurang menarik.
Harga kripto pun bergejolak hari ini, menjelang pengumuman The Fed besok.
(BACA JUGA: 'Musim Dingin' Kripto Tahun Ini Beda dengan 2017, Lebih Berbahaya?)
Akan tetapi, sejumlah analis optimistis bahwa kenaikan suku bunga acuan Amerika besok akan memberikan sentimen positif bagi pasar kripto.
“Jika investor kripto dapat menahan kemungkinan volatilitas yang diinduksi The Fed pekan ini, seharusnya terjadi kenaikan pada Rabu (27/7)," kata salah satu pendiri perusahaan pemberi pinjaman kripto Nexo Antoni Trenchev dikutip dari Bloomberg, Senin (25/7).
Ia memperkirakan, harga bitcoin bisa naik menjadi US$ 24 ribu.
CEO Bensignor Group Rick Bensignor juga memperkirakan, harga bitcoin naik ke level US$ 30 ribu. "Bitcoin dapat menuju harga tersebut sebelum menemui beberapa hambatan teknis," katanya.
Analis pasar kripto di bursa kripto Jepang Bitbank Yuya Hasegawa juga mengatakan, akan terjadi pembalikan tren di kripto. Perlambatan harga crypto saat ini menurutnya merupakan jaminan atas kenaikan suku bunga The Fed.
"Namun, prospek jangka pendek untuk bitcoin adalah bullish dan bisa mencapai sekitar US$ 29 ribu," ujarnya.
Kenaikan harga kripto itu terjadi karena ekonom memperkirakan peningkatan suku bunga yang kurang agresif dari The Fed. Pada pengumuman besok, bank sentral AS diprediksi menaikan suku bunga 75 basis poin (bps) atau lebih rendah dari proyeksi 100 bps.
Selain menentukan harga kripto, pengumuman dan penjelasan Ketua The Fed Jerome Powell besok akan menjadi kunci dari gejolak pasar atas kekhawatiran resesi di AS.