Ahli IT Pertanyakan Keamanan Data Aplikasi MyPertamina

ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/rwa.
Petugas membantu warga untuk pendaftaran pembelian BBM Subsidi di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (01/07/2022).
1/7/2022, 15.39 WIB

Padahal, menurutnya ada alternatif skema penerapan BBM bersubsidi selain menggunakan aplikasi. Caranya, memasang kode Quick Response (QR Code) atau alat identifikasi lainnya di pelat nomor kendaraan.

Pemasangan kode QR itu bisa dilakukan ketika pengguna memperpanjang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). "Jadi, tiap isi BBM bersubsidi, petugasnya hanya perlu memindai kode QR,” ujarnya.

“Setelah dipindah, petugas langsung apakah konsumen itu boleh menerima BBM bersubsidi atau tidak," tambah dia.

Katadata.co.id telah mengonfirmasi tanggapan para ahli IT itu kepada Pertamina terkait pengelolaan data di aplikasi. Namun, belum ada tanggapan.

Penggunaan aplikasi MyPertamina diwajibkan bagi pengguna kendaraan roda dua yang ingin membeli BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. Mereka juga wajib mendaftar terlebih dahulu.

Cara mendaftar bagi pemilik kendaraan roda empat sebagai berikut:

  • Siapkan dokumen yang dibutuhkan yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), foto kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya
  • Buka situs web subsiditepat.mypertamina.id
  • Centang informasi tentang ‘memahami persyaratan’
  • Klik ‘daftar sekarang’
  • Ikuti instruksi
  • Tunggu pencocokan data maksimal tujuh hari di alamat email yang telah didaftarkan, atau cek status pendaftaran di situs website secara berkala
  • Apabila sudah terkonfirmasi, unduh (download) kode QR
  • Simpan QR Code, karena akan selalu digunakan saat bertransaksi di SPBU Pertamina

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution berharap, penyaluran BBM bersubsidi dengan skema digital tertutup itu dapat mempermudah pemerintah mengenali siapa saja konsumen yang berhak menerima Pertalite dan Solar.

"Sistem MyPertamina ini akan membantu kami mencocokkan data pengguna," kata Alfian dalam siaran pers, Senin (27/6).

Uji coba awal program penyaluran Pertalite dan Solar secara tepat sasaran itu akan dilakukan di lima provinsi, yaitu Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan