“Jika laporan adanya karyawan berkinerja rendah, mereka bukan yang kami butuhkan, mereka mengecewakan perusahaan ini,” kata Saba dikutip dari Gizmodo, Selasa (12/7). “Sebagai seorang manajer, Anda tidak dapat membiarkan seseorang menjadi netral atau negatif bagi Meta.”

Sebelumnya, Netflix memberhentikan 300 karyawan pekan lalu. PHK ini berdampak pada sekitar 3% tenaga kerja di Netflix. PHK ini sebagian besar terjadi di Amerika Serikat (AS).

Alasan sejumlah perusahaan teknologi ini melakukan PHK adalah inflasi di Amerika Serikat (AS) yang melonjak dan ancaman resesi.

Perusahaan Pialang Global Nomura Holdings telah memperkirakan ada tujuh negara yang masuk jurang resesi ekonomi tahun depan. Ini karena langkah agresif bank sentral untuk memperketat kebijakan moneter demi melawan lonjakan inflasi.

“Banyak bank sentral beralih ke mandat tunggal untuk menurunkan inflasi. Kredibilitas kebijakan moneter adalah aset yang terlalu berharga untuk hilang. Jadi mereka akan menjadi sangat agresif,” ujar Kepala Riset Pasar Global, Asia ex-Jepang Rob Subbaraman kepada “Street Signs Asia” CNBC, bulan lalu (7/6). 

Sedangkan tujuh negara yang diprediksi mengalami resesi ekonomi tahun depan, yaitu:

  1. Amerika Serikat
  2. Zona Eropa
  3. Inggris
  4. Jepang
  5. Korea Selatan
  6. Australia
  7. Kanada

Dalam catatan penelitian, Nomura menggarisbawahi beberapa negara ekonomi menengah, termasuk Australia, Kanada, dan Korea Selatan, akan menghadapi masalah utang. Mereka berisiko mengalami resesi lebih dalam dari perkiraan, jika kenaikan suku bunga memicu kegagalan di sektor perumahan.

“Namun jika bank sentral tidak memperketat kebijakan moneter untuk menurunkan inflasi sekarang, akan ada rasa sakit bagi perekonomian karena berpindah ke rezim inflasi tinggi dan terjebak di sana," ujar Subbaraman.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan