Pertamina, Chevron, Keppel Teken Studi Bersama Hidrogen Hijau

Pertamina NRE
Pertamina NRE, Keppel Infrastructure, dan Chevron Menandatangani Perjanjian Untuk Mengeksplorasi Proyek Pengembangan Hidrogen Hijau dan Amonia Hijau di Indonesia.
11/11/2022, 17.04 WIB

Pertamina New & Renewable Energy bersama Keppel New Energy Pte. Ltd., dan Chevron New Energies International Pte. Ltd., telah menandatangani perjanjian studi bersama (Joint Study Agreement/JSA) untuk mengeksplorasi pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau di wilayah kerja panas bumi (WKP) Sumatra.

Kesepakatan tersebut bermaksud untuk menjajaki kelayakan pengembangan fasilitas hidrogen hijau, dengan kapasitas produksi minimal 40.000 ton per tahun yang didukung oleh setidaknya 250-400 megawatt (MW) energi panas bumi.

Fasilitas produksi hidrogen akan memiliki potensi untuk ditingkatkan hingga 80.000 dan 160.000 ton per tahun yang bergantung pada ketersediaan energi panas bumi serta permintaan pasar.

Direktur Utara Pertamina NRE, Dannif Danusaputro, mengatakan pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau memiliki peran penting dalam peta jalan Net Zero Emissions (NZE) Indonesia. Alasannya, mengutip laporan International Energy Agency (IEA), Hidrogen dan amonia telah diidentifikasi sebagai bahan bakar rendah karbon.

Amonia juga dapat digunakan untuk mengangkut hidrogen dan berpotensi untuk menggantikan bahan bakar minyak perkapalan sebagai solusi rendah karbon dalam industri maritim global.

Dengan menyandang gelar sebagai negara yang memiliki sekitar 40% dari potensi sumber daya panas bumi dunia, Indonesia punya peluang dalam pemanfaatan energi panas bumi sebagai sumber energi yang terpercaya dan stabil untuk menghasilkan amonia hijau atau hidrogen hijau.

"Dengan potensi tersebut, kami percaya bahwa Indonesia akan memainkan peran kunci dalam produksi hidrogen hijau di Asia. Kami sangat antusias dengan kolaborasi strategis ini karena kami percaya Keppel dan Chevron adalah perusahaan terkemuka yang memiliki visi yang sama dalam transisi energi seperti kami," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (11/11).

Adapun penandatangan perjanjian studi bersama diselenggarakan dalam acara Business 20 (B20) Investment Forum di Bali oleh Direktur Utama Pertamina NRE, Dannif Danusaputro; Direktur Keppel New Energy, Pte., Ltd., Yong-Hwee Chua dan Direktur Chevron New Energies International, Pte., Ltd Andrew S. Mingst.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu