Jerry Ng dan Sugito Walujo Resmi Akuisisi Bank Artos Rp 243 Miliar

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi, dua karyawan berbincang di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
26/12/2019, 17.50 WIB

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Artos Deddy Triyana mengatakan, perseroan berencana menerbitkan 15 miliar saham baru dalam right issue tersebut. "Nilai rights issue yang direncanakan sekitar Rp 1,5 triliun sampai Rp 1,6 triliun," kata Deddy di Gedung BEI, Jakarta, beberapa waktu lalu (14/10).

"Itu adalah suatu modal dasar yang diperlukan untuk pengembangan Bank Artos dari Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 1 ke BUKU 2 dengan bisnis model yang baru," kata Deddy.

BUKU 1 memiliki modal dasar di bawah Rp 1 triliun. Sedangkan BUKU 2 memiliki modal dasar antara Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun. Per Juni 2019, modal inti Bank Artos baru mencapai Rp 120,6 miliar.

Bahkan, Bank Artos dikabarkan bakal bertransformasi menjadi bank yang menangani transaksi di platform Gojek. Ketika dihubungi oleh Katadata.co.id beberapa waktu yang lalu, Jerry Ng mengatakan terbuka peluang kolaborasi dengan berbagai ekosistem teknologi.

"Namun demikian, saat ini tidak ada rencana bagi Bank Artos nantinya untuk melakukan kerja sama eksklusif dengan platform teknologi atau ekosistem mana pun," kata Jerry pada Kamis (3/10) lalu.

Perihal Bank Artos, Jerry percaya ada banyak peluang untuk memberikan layanan jasa perbankan yang berbeda kepada masyarakat. Utamanya, ia ingin memberikan lebih banyak kenyamanan bagi konsumen.

(Baca: Fenomena Bank Digital di Indonesia, dari Bank Artos lalu Bank Royal)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin