Ada Potensi Damai Dagang AS-Tiongkok, IHSG Sesi I Melesat Naik 1%

ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARSO
IHSG sesi I siang ini, Jumat (11/10), melesat naik hingga 1,02% didorong optimisme pasar terhadap perkembangan perundingan dagang AS-Tiongkok akan mampu merumuskan kesepakatan yang akan menurunkan tensi perang dagang.
Penulis: Happy Fajrian
11/10/2019, 13.34 WIB

Pasar saham domestik merespon positif kabar dari perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di Washington DC, AS, yang baru saja menutup hari pertamanya dari rangkaian dua hari perundingan. Perundingan ini akan berupaya meredakan tensi perang dagang yang telah berlangsung selama 15 bulan.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I ditutup dengan kenaikan sebesar 61,77 poin atau naik 1,02% ke level 6.085,41. Tidak hanya IHSG, seluruh bursa saham Asia hingga siang ini bergerak di zona hijau.

Mayoritas  bursa saham Asia siang ini pun naik di atas 1%, hanya indeks Shanghai dan Strait Times yang naik di bawah 1% yakni masing-masing 0,91% dan 0,74%. Juga indeks Hang Seng yang melesat 2,51%. Lainnya, Nikkei naik 1,14% dan Kospi naik 1,18%.

Kepala Analis Mirae Asset Sekurtias Hariyanto Wijaya mengatakan bahwa optimisme pasar berkembang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dapat merumuskan kesepakatan damai setelah perwakilan kedua negara bertemu pada Kamis (10/10).

(Baca: Negosiasi Dagang, Trump Bakal Temui Utusan Tiongkok Besok)

Wall Street pun ditutup lebih tinggi pada penutupan kemarin dengan Nasdaq naik 0,6%, S&P 500 naik 0,64%, sedangkan Dow Jones naik 0,57% didorong optimisme investor dengan perkembangan terkini dari negosiasi dagang tersebut.

Kendati demikian, perundingan level menengah tersebut tidak menghasilkan perkembangan yang berarti pada isu-isu kunci seperti salah satunya terkait transfer teknologi perusahaan AS yang berbisnis di Tiongkok.

Apalagi sebelumnya pemerintah Tiongkok pun menyatakan pesimis perundingan dagang selama dua hari ini akan menghasilkan kemajuan yang signifikan, setelah AS menambah 28 perusahaan asal Tiongkok ke daftar hitam entitas atas tuduhan perusahaan-perusahaan tersebut melanggar HAM yang dilakukan terhadap etnis Uighur dan Islam minoritas di Provinsi Xinjiang.

Namun kabar bahwa Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok Liu He untuk melanjutkan negosiasi ke tingkat lanjut, menjadi sentimen yang mengangkat pasar.

(Baca: IHSG Hari ini Diramal Naik, Saham Properti dan Tambang Direkomendasi)

Total transaksi di bursa domestik hingga sesi I siang ini tercatat mencapai Rp 3,88 triliun dari 9,74 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 265.032 kali oleh investor. Namun di tengah bursa yang menghijau, investor asing terpantau melepas sahamnya di pasar sebesar Rp 163,5 miliar.

Sebanyak 226 saham bergerak naik, 138 saham turun, dan 133 saham stagnan. Beberapa saham yang masuk jajaran top gainers siang ini yaitu Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang terbang 9,52% ke Rp 575 per saham, Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melesat 7,92% ke Rp 2.180, Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 3,67% ke Rp 52.250, serta HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 2,79% ke Rp 2.210.

Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing siang ini dua diantaranya yaitu saham bank pelat merah, Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 49,8 miliar dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 35,2 miliar.

(Baca: Rupiah Menguat Terdampak Aura Damai Negosiasi AS-Tiongkok)