CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG hari ini berpotensi bergerak pada rentang level 6.202 - 6.378. "Masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir, dapat menjadi penopang bagi pergerakan IHSG," katanya.
Meski begitu, Ia menilai perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam tekanan dan gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir. Sehingga jika support level terdekat tidak cukup kuat dipertahankan, IHSG masih akan mengalami pelemahan hingga beberapa waktu mendatang,
Beberapa saham yang bisa diperhatikan oleh investor pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Berbeda dengan tiga analis sebelumnya, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan malah memperkirakan IHSG hari ini berpotensi melemah. Rentang support 6.233 dan 6.208, sedangkan rentang resistance ada di level 6.332 dan 6.295.
Menurutnya, pergerakan masih dibayangi kecemasan akan kenaikan yield obligasi AS. "Investor akan mencermati beberapa data ekonomi di awal pekan antara lain cadangan devisa dan trade balance Tiongkok," katanya.
Beberapa saham yang patut diperhatikan investor pada hari ini di antaranya PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM).