Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan menguat pada perdagangan Senin (2/9). Penguatan bursa saham pada hari ini akan didorong oleh sejumlah faktor dari dalam maupun luar negeri.
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memperkirakan pelaku pasar pada awal pekan ini akan fokus pada indeks manager pembelian atau purchasing managers index (PMI) Manufaktur Indonesia untuk periode Agustus 2024.
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Imam Gunadi menilai data PMI Manufaktur dinilai penting untuk dipantau. Sebab PMI Manufaktur Indonesia sempat terkontraksi ke level 49,3 pada Juli 2024. Selain itu, pelaku pasar juga akan memantau data inflasi pada Agustus 2024 yang diproyeksikan tetap terkendali pada level 2,12%.
Selain itu, Imam turut mengimbau para pelaku pasar untuk memerhatikan data-data penting yang akan dirilis oleh Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, seperti data PMI manufaktur yang diterbitkan oleh Institute of Supply Management (ISM) hingga data ketenagakerjaan.
Sehingga, data-data tersebut akan memengaruhi arah suku bunga Bank Setral AS atau The Fed. Hal ini tercermin dari pernyataan pejabat The Fed pada pertemuan sebelumnya.
''Seperti yang telah dikatakan Gubernur The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole, data-data ini akan menjadi dasar bagi The Fed untuk menentukan kebijakan moneter pada September 2024," tulis Indo Premier Sekuritas, Jumt (2/9).
Rekomendasi Saham Pilihan
Phintraco Sekuritas merekomendasikan bagi para investor untuk membeli saham PT TBS Energy Utama Tbk (TOBA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Apalagi, Phintraco Sekuritas memprediksi peluang penguatan IHSG pada level 7.700. Karena pasar sedang mengantisipasi rilis data tingkat inflasi bulan Agustus 2024 yang dijadwalkan rilis pada hari ini.
"Data tersebut dapat memengaruhi pandangan pasar terhadap outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester dua 2024," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (2/9).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Semen Indonesia Tbk Tbk (SMGR) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).