Jaga Likuiditas Saat Pandemi, MTF Akan Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, uang rupiah. PT Mandiri Tunas Finance berencana menerbitkan olbigasi senilai Rp 1 triliun dalam kurun waktu 1-2 bulan ke depan untuk menjaga ketersediaan likuiditas.
23/6/2020, 15.27 WIB

“Kami juga mengoptimalkan penawaran secara online dan memaksimalkan pembiayaan multiguna, di mana saat seperti ini banyak masyarakat yang membutuhkan pinjaman,” kata Harjanto.

Sebagai informasi, pandemi corona diakui perseroan memberikan dampak yang cukup siginifikan. Hingga akhir April 2020 MTF mencatat penurunan pembiayaan sebesar 17,89% menjadi Rp 7,8 triliun dibanding periode yang sama pada 2019 sebesar Rp 9,5 triliun.

Hal ini sejalan dengan menurunnya penjualan otomotif akibat pandemi corona dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Harjanto menjelaskan, mulai masuk kuartal II perseroan merasakan pukulan berat akibat pandemi. Hal ini tercermin dari anjloknya pembiayaan periode April 2020 hingga 71% menjadi Rp 564 milliar dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,1 triliun.

Harjanto berharap pelonggaran PSBB yang dilanjutkan dengan fase normal baru bisa memulihkan bisnis pembiayaan. Sebab, showroom ataupun dealer diharapkan bisa kembali dibuka dan memulai aktivitas penjualan. Hal ini dinilai akan membantu pulihnya penjualan mobil, walaupun bertahap.

Oleh sebab itu, ia optimistis pada Juni 2020, bisnis pembiayaan MTF bisa pulih dan bertahan hingga akhir tahun. Pada Desember 2020 diharapkan penjualan akan pulih atau mencapai 50% dari kondisi normal.

“Artinya pada Desember 2020, MTF baru bisa menyalurkan pembiayaan senilai Rp 1,25 triliun setiap bulannya,” kata Harjanto.

(Baca: Klaim Likuiditas Cukup, Leasing Tak Ingin Pinjam Dana ke Bank Jangkar)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah