Indika Akan Terbitkan Obligasi Global Rp 11 Triliun untuk Bayar Utang

Arief Kamaludin|Katadata
Logo Indika Energy
Penulis: Ihya Ulum Aldin
23/10/2020, 17.52 WIB

Manajemen Indika Energy menjelaskan salah satu pertimbangan penerbitan global bond ini karena adanya ketidakpastian atas perkembangan harga batu bara di masa yang akan datang. Manajemen berharap penerbitan global bond ini dapat mendukung perseroan dalam menjaga likuiditas dan posisi kas.

Penerbitan global bond ini akan menyebabkan peningkatan beban bunga. Namun, di sisi lain akan memperpanjang profil jatuh tempo utang dengan jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang. Rencana transaksi diharapkan dapat menjaga likuiditas dan posisi kas perseroan di tahun mendatang.

Surat utang berdenominasi mata uang asing yang akan dipercepat pelunasannya yaitu global bond senilai US$ 265 juta berkupon 6,87% yang jatuh tempo pada 2022 mendatang. Global bond lainnya senilai US$ 500 juta dengan kupon 6,37% yang jatuh tempo 2023 mendatang.

Peringkat Surat Utang Indika

Penerbitan surat utang ini diganjar peringkat BB- oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings. Berdasarkan rilis Fitch pada 11 Oktober 2020 lalu, dijelaskan global bond ini diberi peringkat yang sama dengan peringkat yang didapat oleh Indika Energy yaitu negatif. Pasalnya, global bond ini merupakan kewajiban Indika Energy secara langsung dan tidak tersubordinasi.

Fitch memperkirakan EBITDA Indika Energy turun sekitar 30% menjadi US$ 280 juta pada 2020, dari US$ 405 juta pada 2019. "Terutama disebabkan oleh melemahnya harga batu bara, volume penjualan batu bara yang lebih rendah, dan penghentian produksi sementara," seperti dikutip dari rilis.

Sebelumnya, Lembaga Pemeringkat Moody's Investors Service memberi peringkat Ba3 untuk corporate family rating (CFR) Indika Energy. Moody's juga menyematkan peringkat yang sama tiga surat utang global.

Ketiganya adalah surat utang senior Indo Energy Finance II BV senilai US$ 285 juta yang jatuh tempo 2023. Kemudian surat utang senior Indika Energy Capital II Pte. Ltd senilai US$ 265 juta yang jatuh tempo 2022, serta surat utang Indika Energy Capital III Pte. Ltd senilai US$ 575 juta yang jatuh tempo 2024 .

Halaman: