Wall Street AS Ditutup Menghijau, IHSG Dibuka Meroket 1,22%

ANTARA FOTO/Reno Esnir
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
25/11/2020, 10.00 WIB

"Di sisi lain, tensi politik Amerika Serikat yang cenderung mereda membuat investor lebih yakin untuk berinvestasi," seperti dikutip dari riset Samuel Sekuritas.

Selain IHSG, bursa-bursa utama Asia lainnya pada perdagangan hari ini juga dibuka di zona hijau. Seperti Nikkei 225 di Jepang dan Straits Times di Singapura yang naik masing-masing 1,78% dan 0,58% hingga pukul 09.10 WIB. Lalu, Hang Seng di Hong Kong dan Shanghai Composite di Tiongkok juga menguat 1,16% dan 0,27%.

Tim Riset Panin Asset Management menilai kenaikan bursa Wall Street semalam, tidak hanya karena perkembangan vaksin Covid-19. Kenaikan juga disebabkan kepastian transisi kepemimpinan ke Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden dari Donald Trump.

"Angin segar bagi bursa AS setelah Presiden Trump memberikan lampu hijau untuk transisi resmi kekuasaan yang akan dimulai pada Senin (23/11) kemarin," seperti dikutip dari riset Panin Asset Management.

Badan Administrasi Layanan Umum negara Paman Sam, sudah memberi tahu Biden. Dia dapat secara resmi memulai proses serah terima kekuasaan Gedung Putih tersebut. Sentimen positif juga berasal dari peluang Biden mencalonkan mantan ketua The Fed Janet Yellen sebagai menteri keuangan AS.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya juga menilai penguatan indeks di AS semalam, bisa membawa angin segar untuk IHSG hari ini. "Kami memperkirakan IHSG akan diperdagangkan lebih tinggi hari ini karena sentimen positif dari pasar AS semalam," katanya.

Hariyanto menilai indeks AS ditutup menguat karena investor mulai mengakumulasi aset berisiko setelah Presiden Trump mengakui transisi. Peluang Joe Biden menunjuk Janet Yellen menjadi Menteri Keuangan, juga menambah gerak penguatan indeks.

Halaman: