Sri Mulyani Akan Terus Tagih Utang Rp 1,5 Triliun ke Lapindo

Arief Kamaludin|Katadata
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan akanterus menunggu PT Minarak lapindo melunasi utang dana talangan ganti rugi penanggulangan sumur di Sidoarjo sebesar Rp 1,5 Triliun
15/7/2019, 16.05 WIB

Sejauh ini, Lapindo baru melakukan pembayaran Rp 5 miliar pada Desember 2018. Sri Mulyani pun mengungkapkan akan terus menunggu Lapindo membayar utangnya.

"Mereka sudah komitmen untuk melunasi utang tersebut. Hingga saat ini kami masih terus berkomunikasi kepada PT Minarak," katanya.

Kemenkeu bersama Minarak Lapindo tengah mengupayakan peningkatan barang jaminan utang seperti tanah di area terdampak lumpur. Sudah ada 46 hektar lahan atas nama Minarak yang sudah disertifikasi dan diserahkan kepada Pelaksana Penanggulangan Lumpur Sidoarjo di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Nantinya, pemerintah bakal melakukan penilaian atas barang jaminan tersebut untuk mengetahui kecukupannya dalam menutup utang.  Jika tidak cukup, pemerintah akan meminta tanah yang belum disertifikatkan. Sebab, daerah yang telah disertifikatkan baru sebagian kecil dari area terdampak.

(Baca: Kontroversi Penyebab hingga Penamaan Lumpur Lapindo)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria