Jenis-jenis Inflasi dan Cara Penanganannya

pexels
Ilustrasi inflasi.
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Intan
14/12/2022, 18.09 WIB

Inflasi merupakan istilah yang memiliki kaitan dengan ekonomi. Beberapa ahli ekonom juga menganggap inflasi sebagai ‘penyakit’ yang bisa melanda perekonomian suatu negara.

Hal tersebut lantara penyebab inflasi yang mencakup berbagai aspek ekonomi. Tak sampai di situ, inflasi juga memberikan pengaruh dan dampak yang tingkatnya tergantung pada persentase inflasi itu sendiri.

Perlu diketahui juga bahwa inflasi tidak terjadi begitu saja. Tingkat inflasi akan diakumulasikan dalam periode satu tahun.

Inflasi juga terbagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan indikator tertentu. Untuk lebih jelasnya. Simak tulisan berikut ini.

Pengertian Inflasi

International Monetary Fund (IMF), yaitu organisasi PBB yang bergerak di bidang ekonomi juga mengajukan pendapatnya. Inflasi diartikan sebagai tingkat kenaikan harga selama periode waktu tertentu. Inflasi biasanya terjadi dalam cakupan yang luas, misalnya kenaikan harga secara keseluruhan yang dapat menyebabkan kenaikan biaya hidup di suatu negara.

Putong (2013) mendefinisikan, inflasi adalah naiknya harga-harga komoditi secara umum yang disebabkan oleh tidak sinkronnya antara program sistem pengadaan komoditi (produksi, penentuan harga, pencetakan uang dan lain sebagainya) dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat.

Sementara itu, Gilarso (2013) menerangkan bahwa inflasi adalah kenaikan harga umum, yang bersumber pada terganggunya keseimbangan antara arus uang dan arus barang.

Jenis-jenis Inflasi

1. Berdasarkan Sumber  

Berikut ini adalah jenis-jenis inflasi yang diterangkan oleh Sukirno (2015):

a. Inflasi tarikan permintaan

Inflasi terjadi biasanya pada masa perekonomian berkembang dengan pesat. Selain itu, kesempatan kerja yang tinggi dapat meningkatkan pendapatan yang tinggi dan menimbulkan pengeluaran yang melebihi kemampuan produksi. Singkatnya, tingkat permintaan akan lebih tinggi dibanding penawaran. Maka dari itu, akan terjadi kenaikan harga.

b. Inflasi desakan biaya

Inflasi ini adalah kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi sebagai akibat kenaikan harga bahan mentah atau kenaikan upah. Biasanya inflasi jenis ini ketika perekonomian berkembang dengan pesat dan seiring menurunnya tingkat pengangguran.

c. Inflasi impor

Inflasi impor adalah kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh kenaikan harga-harga barang impor yang digunakan sebagai bahan mentah produksi dalam negeri. Inflasi ini akan terjadi apabila barang-barang impor yang mengalami kenaikan harga mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan pengeluaran-pengeluaran perusahaan.

2. Berdasarkan Tingkatannya

a. Inflasi ringan, berada di tingkat 10% dalam periode satu tahun
b. Inflasi sedang, berada di tingkat 10-30% dalam periode satu tahun
c. Inflasi berat, berada di tingkat 30-100% dalam periode satu tahun
d. Hiperinflasi (inflasi tak terkendali), akan terjadi inflasi lebih dari 100% dalam periode satu tahun.

Halaman: