Turunnya pendapatan Garena disebabkan oleh turunnya jumlah pengguna berbayar pada tiga kuartal terakhir. Selain itu, diblokirnya Free Fire di India pada Februari lalu memperparah keadaan ini.
Efek menurunnya laba Garena terhadap kinerja Sea Group secara keseluruhan diperparah tambahan tanggungan “bakar uang” dari SeaMoney. SeaMoney mengelola bisnis keuangan Sea Group seperti ShopeePay, SPayLater, dan SeaBank. Ini juga yang membuat rugi bersih Sea Group membengkak.
Ongkos terlalu fokus pada pertumbuhan
COO Momentum Works Yorlin Ng mengatakan, PHK massal ini adalah ongkos terlalu fokusnya perusahaan teknologi Asia Tenggara mengejar pertumbuhan. Momentum Works adalah perusahaan pengembang kerja sama strategis bagi perusahaan teknologi di Asia.
“Adalah hal alami, terjadi banyak inefisiensi ketika pertumbuhan menjadi prioritas utama. Perusahaan teknologi juga sering harus melakukan trial and error di mana kebanyakan percobaan berujung gagal,” ujar Yorlin dikutip dari The LowDown, Selasa 20 September 2022.
Yorlin menambahkan, pertumbuhan ini juga menjadi prioritas investor. Bahkan, ada pandangan mengatasi inefisiensi justru dinilai jelek oleh investor.
Sayangnya, kondisi makro ekonomi yang krisis seperti saat ini membuat kebanyakan investor beralih ke perusahaan-perusahaan yang memiliki profitabilitas. Ini pula yang menyebabkan banyak harga saham perusahaan-perusahaan teknologi anjlok.
Kapitalisasi pasar Sea Group anjlok 74% sejak awal tahun (year-to-date/ytd). Valuasi perusahaan teknologi Singapura ini “hanya tersisa” US$32,04 miliar pada penutupan perdagangan Rabu, 21 September 2022.
Padahal kapitalisasi pasar Sea Group mencapai US$124,55 miliar pada awal tahun. Kapitalisasi pasar bahkan sempat mencapai US$202,64 miliar pada Oktober 2021.
Yorlin menganggap neraca kas Sea Group seharusnya dapat bertahan untuk 3-4 tahun ke depan, terlebih jika burn rate dapat ditekan mulai tahun depan. Tantangannya sekarang adalah bagaimana Sea Group dan Shopee “menurunkan gigi” atau mengatasi inefisiensi ini ke depan
“Menurunkan gigi untuk perusahaan besar adalah hal yang tidak mudah–hal ini membutuhkan kerja sama yang sinkron antara pimpinan, pegawai, dan organisasi,” katanya.
Editor: Aria W. Yudhistira