Advertisement
Analisis | Fenomena Viralnya Bernadya, Apakah Rekor Ini Berlebihan? - Analisis Data Katadata
ANALISIS

Fenomena Viralnya Bernadya, Apakah Rekor Ini Berlebihan?

Foto: Katadata/ Bintan Insani
Lagu Bernadya berkembang secara eksponensial berkali-kali lipat dalam waktu singkat. Di aplikasi Spotify, singlenya bertajuk “Kata Mereka Ini Berlebihan” memecahkan rekor pemutaran dalam sehari di Indonesia.
Anshar Dwi Wibowo
9 Januari 2025, 10.31
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Penyanyi solo Bernadya Ribka Jayakusuma atau akrab dengan mononim Bernadya, memberi kejutan di blantika musik tanah air. Di platform streaming musik Spotify, Bernadya yang lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 16 Maret 2004 ini memecahkan dua rekor pemutaran musik dalam sehari di Indonesia.

Pada 12 Agustus 2024, album Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan mencapai lebih dari 100 juta kali pemutaran di Spotify hanya dalam satu hari. Sementara single andalan “Kata Mereka ini Berlebihan” melebihi 52 juta kali pemutaran dalam sehari.

Belum berhenti di situ, Bernadya menyabet empat penghargaan sekaligus di ajang Spotify Wrapped Live Indonesia 2024. Ia juga merupakan satu-satunya musisi asal Indonesia yang masuk daftar Global Spotify 2024’s Breakout Artists. Bersanding dengan penyanyi asal Amerika Serikat, Chappel Roan dan Sabrina Carpenter.

Album full perdana yang dirilis pada Juni 2024 tersebut juga membawa Bernadya meraih tiga penghargaan di ajang AMI Awards 2024. Bernadya dan JUNI Records berhasil pula meraih tiga penghargaan Platinum Awards dalam acara penghargaan ASIRI (Aliansi Industri Rekaman Musik Indonesia Bersatu) di Bandung.

Rentetan penghargaan dan apresiasi ini menggugah rasa penasaran. Kok bisa albumnya dan single-nya cepat melesat dan bagai “earworm”, terngiang-ngiang di telinga?

Peran Gen Z?

Dalam wawancara yang dikutip dari Kompas.com, 20 Agustus 2024, Bernadya yang notabene masuk dalam kategori Gen Z (kelahiran 1997-2012), menyebut andil generasinya atas pencapaian rekor di Spotify. “Bersyukur, ternyata mungkin banyak Gen Z yang suka dengar lagu aku,” katanya. 

Menilik situs penyedia solusi pelaporan dan analitik data Demand Sage, pada kuartal III-2024 jumlah pengguna premium Spotify secara global mencapai 252 juta, sedangkan pengguna aktif bulanan sebanyak 640 juta. 

Secara demografi, 29% pengguna Spotify global berada dalam kelompok usia 25-34 tahun. Sementara orang-orang yang berusia antara 18-24 tahun merupakan kelompok pengguna terbesar kedua, sebanyak 26%. Bila digabungkan, Milenial dan Gen Z mendominasi platform ini dengan porsi 55%.

Di Indonesia, layanan penyiaran musik dan siniar yang berbasis di Stockholm, Swedia ini, tidak secara spesifik menyebutkan jumlah penggunanya. Meski demikian, mengutip Kontan.co.id, (14/8/2023), selama periode 2021-2023 jumlah pengguna Spotify di Indonesia ditaksir naik tiga kali lipat. 

Managing Director Spotify APAC Gautam Talwar mengatakan, pertumbuhan pengguna ini didorong oleh Gen Z dan Milenial, baik dari sisi kreator maupun pendengar.

Gen Z memang mendominasi populasi di Indonesia. Menurut data sensus penduduk terakhir tahun 2020 –sensus dilakukan 10 tahun sekali– komposisi Gen Z (kelahiran 1997-2012) sebesar 27,94% dari total penduduk 270,20 juta jiwa. Posisi kedua ditempati Milenial (kelahiran 1981-1996) dengan 25,87% dan urutan ketiga Gen X (kelahiran 1965-1980) sebesar 21,88%.

Gen Z juga merupakan generasi yang paling aktif berselancar di dunia maya. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat, penetrasi internet pada 2024 sebesar 79,5% atau sebanyak 221,6 jiwa merupakan pengguna internet. Mayoritasnya adalah Gen Z sebanyak 34,40% (76,2 juta jiwa) lalu Milenial sebanyak 30,62% (67,8 juta jiwa).

Terkait penggunaan internet untuk mengakses hiburan, khususnya musik, Spotify memang jadi pilihan favorit Gen Z. Mereka juga paling menggemari musik bergenre pop dengan persentase mencapai 59%. Temuan ini terungkap dalam laporan Indonesia Gen Z Report 2024. 

Populasi besar, paparan akses internet, musik sebagai bagian integral anak muda modern, dan kesamaan preferensi genre musik, tentu memperbesar peluang lagu-lagu Bernadya untuk banyak didengar hingga memecahkan rekor-rekor. Tapi, musik lebih dari sekadar itu.

Rasa Lagu

Lagu sebenarnya bersifat personal sekaligus universal. Bisa sangat “aku banget” sekaligus mewakili perasaan banyak manusia yang punya pengalaman sama. Namun, kenapa lagu bisa begitu mengena di hati?  

Dalam sebuah wawancara di kanal Youtube Vindes yang tayang 2 Desember 2024, Bernadya mengatakan, para pendengar musiknya pasti akan mengira kalau lagu yang ia ciptakan berdasarkan pengalaman pribadi. Sebab, semua detail yang ada pada liriknya terasa personal. 

Selain itu, ia mempunyai pendekatan berbeda dalam menulis lirik lagu. “Kebanyakan laguku jarang sekali menggambarkan momen puncaknya, tapi lebih ke momen-momen kecil menuju puncak. Aku (lebih) ngomongin kayak sehari sebelum atau sehari setelah putusnya,” ujar Bernadya.

Cerita yang personal terasa di lirik lagu “Kata Mereka ini Berlebihan.” Pilihan kalimatnya spesifik, mengutarakan pengalaman yang belum tentu semua orang rasakan. Tapi, tema lagunya mengena dan universal. Ini soal sedihnya jadi orang yang tidak dianggap oleh pasangan meski sudah berupaya sekuat tenaga.

Kubaca sampai tuntas semua buku yang paling kau suka

Mungkin suatu saat kau anggapku cerdas

Tak kuhiraukan kata mereka ini berlebihan

Untukmu, apa pun akan kulakukan

Ingin sempurna di matamu

Hanya itu yang aku mau

Namun tampaknya, sempurna tak cukup

Bagimu

Melansir Positiveprescription.com, psikiater positif yang berbasis di New York, Samantha Boardman, menggali lebih dalam tentang lagu yang begitu “mengena” di hati kita. Ia merujuk sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Science berjudul Thinking of You: How Second-Person Pronouns Shape Cultural Success. 

Secara sederhana, menurut Samantha, rahasia lagu-lagu yang paling kita sukai adalah liriknya mengaktifkan pikiran tentang seseorang dalam hidup kita. Penelitian tersebut menemukan bahwa kita lebih menyukai lagu-lagu yang lebih banyak menggunakan kata ganti orang kedua, misalnya seperti “kamu.”

Kalau dihitung, dalam lagu “Kata Mereka ini Berlebihan” ada 11 kata ganti kamu/kau yang ditulis dalam verse dan chorus, sedangkan kata aku jumlahnya sebanyak 16. Sekadar melihat lagu Indonesia lain yang berjaya di Spotify milik Tulus, “Hati-hati di Jalan”, ada sembilan kata ganti kamu/aku dan 10 kata aku.

Elemen Pendukung 

Sebelum album perdana dan single-nya memecahkan rekor Spotify di 2024, orang-orang sudah familiar dengan sosok perempuan berambut hitam panjang ini. Tak lain karena single berjudul “Satu Bulan” yang dirilis pada 22 Juni 2023.

Lagu pop ringan dengan permainan piano manis tersebut diproduseri oleh Rendy Pandugo yang telah malang melintang di kancah musik tanah air. Rendy pernah menyabet penghargaan kategori “Male Singer of the Year” pada Indonesian Choice Awards 2018.

Notasi lagu “Satu Bulan” yang nyaman didengar bagai “pemanasan” untuk menunggu karya-karya Bernadya selanjutnya. Rendy Pandugo dan Petra Sihombing pun didapuk menjadi produser untuk album Sialnya, Hidup Harus Harus Tetap Berjalan. Kedua orang di balik layar ini tentunya menjadi “penjamin” kualitas musik.

Dengan formula yang tak jauh berbeda dan untungnya ekspektasi pendengar terpenuhi, sambutan terhadap album dan single Bernadya gegap gempita di Spotify. Tentu, ini juga tidak lepas dari Juni Records –tempat Bernadya bernaung– sebagai perusahaan dengan lini produksi musik, distribusi, PR & promosi, layanan kampanye, hingga penerbitan musik. Penyanyi solo wanita populer, Raisa, berada dalam label rekaman yang sama.

Dalam konferensi pers peluncuran album perdana Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan, Kamis (27/6/2024), CEO Juni Records Adryanto Pratono atau Adry Boim tak lupa menyinggung peran media sosial dalam mempertemukan Bernadya dengan pendengar. 

Konten yang dibuat Bernadya maupun netizen, memungkinkan lagunya berkembang secara eksponensial berkali-kali lipat dalam waktu sangat singkat. 

“Bernadya itu musisi yang sering (ada) konten. Itu salah satu performa yang paling dasar, karena kalau bisa lagu-lagunya di-share ke khalayak ramai sesering mungkin,” kata Boim, dikutip dari IDN Times.

Menutup tahun 2024, Bernadya @bearnotber mendapatkan penghargaan dari platform media sosial TikTok untuk kategori Music Artist of The Year. Tidak berlebihan rasanya menasbihkan viralitas Bernadya dan keberhasilan semua elemen penopangnya dalam membuahkan karya musik yang bisa diterima banyak orang.

*) Penulis adalah Research and Content Strategist Manager Katadata

Editor: Aria W. Yudhistira