Kementerian ESDM dan Gaikindo Uji Coba Penggunaan Biodiesel

Image title
Oleh
17 Juli 2014, 12:42
Biodiesel KATADATA | Arief Kamaludin
Biodiesel KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Permasalahan apakah biodiesel bisa dimanfaatkan lebih dari 10 persen pada kendaraan bermotor akan segera terjawab. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bersama dengan para ahli dan para pemangku kepentingan, termasuk industri kendaraan bermotor dan alat berat, saat ini tengah menguji coba pemanfaatan biodiesel sebesar 20 persen pada kendaraan dan alat berat.

"Tes ini kalau hasilnya baik, bisa dijalankan tanpa merusak mesin," ujar Menteri ESDM Jero Wacik, saat peresmian uji jalan pemanfatan B20 di kantornya, Jakarta, Kamis (17/6).

Dalam uji coba ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meminjamkan 6 unit kendaraan, yakni dua unit Toyota Innova, 2 unit Mitsubishi Pajero, dan 2 unit Chevrolet Spin. Enam kendaraan ini akan menggunakan 20 persen biodiesel dalam campuran bahan bakarnya, dan melakukan uji jalan sejauh 40.000 kilometer, dengan jarak yang dilalui per harinya sekitar 500 kilometer.

Sementara rute yang akan dilalui, mulai dari Serpong ? Tol Jagorawi ? Puncak ? Cianjur ? Padalarang ? Cileunyi ? Bandung ? Lembang ? Subang ? Cikampek ? Palimanan ? Karawang ? Cibitung ? dan kembali ke Serpong. Rute ini dipilih dengan mempertimbangkan kondisi riil jalan seperti highway, jalan beton, jalan naik dan turun, lalu lintas padat, serta suhu dingin (Puncak).

Peraturan Menteri ESDM Nomor 25 Tahun 2013 mewajibkan pemanfaatan biodiesel tahun ini sebesar 10 persen dan menjadi 20 persen pada 2016. Meski demikian, kalangan industri kendaraan dan alat berat menganggap pemanfaatan biodiesel hingga 20 persen dapat merusak mesin kendaraan.

Halaman:
Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...