2016, ESDM Targetkan Perizinan Sektor Energi Hanya 10 Izin

Safrezi Fitra
31 Desember 2015, 11:42
PTSP
Katadata | Arief Kamaludin

KATADATA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku salah satu keberhasilan yang dilakukan tahun ini adalah memangkas 60 persen perizinan usaha di sektor energi. Tahun depan perizinannya akan kembali dipangkas hingga 88,7 persen dari jumlah izin yang ada saat ini.

Menteri ESDM Sudirman Said menargetkan tahun depan perizinan usaha sektor energi hanya akan menjadi 10 izin dari 89 izin tahun ini. "Dengan izin yang dipangkas,tidak ada lagi namanya diskresi Menteri, bukan menteri yang tentukan secara personal, tapi langsung ke sistem," ujar Menteri ESDM Sudirman Said di Hotel Dharmawangsa beberapa waktu lalu.  

Tahun ini kementerian telah berhasil memangkas izin investasi sektor energi dari 218 izin menjadi hanya 89 izin. Dari 89 izin tersebut, sebanyak 63 diantaranya telah dilimpahkan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam sistem pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). (Baca: Kementerian ESDM Akan Pangkas Izin Migas dari 42 Jadi Empat Jenis)

Pemangkasan perizinan salah satunya dilakukan untuk bidang kelistrikan. Seluruh perizinan usaha kelistrikan seperti pembangkit, sudah dilimpahkan ke PTSP. Izinnya disederhanakan dari 49 izin menjadi hanya 25 izin. Waktu pengurusannya pun dipersingkat dari 923 hari menjadi 256 hari.

Untuk perizinan migas, tahun ini kementerian hanya menyederhanakan 10 izin. Pada awal tahun izin migas yang ada di Kementerian ESDM sebanyak 52 izin. Kemudian disederhanakan menjadi 42 izin. Dua bulan lalu seluruh izin kementerian telah dilimpahkan ke BKPM. (Baca: Kementerian ESDM Klaim Izin Migas di BKPM Bisa Rampung 15 Hari)

Dengan adanya penyederhanaan tersebut, sudah ada 559 izin investasi dan rekomendasi yang telah dikeluarkan Kementerian ESDM. Rinciannya, 308 izin ketenagalistrikan senilai Rp 258 triliun, 50 izin mineral dan batu bara (minerba) senilai Rp 70 miliar, dan 200 izin minyak dan gas bumi.

Penyederhanaan perizinan yang telah dilakukan ternyata belum bisa berpengaruh pada peningkatan investasi tahun ini. Realisasi investasi sektor kelistrikan hingga November 2015 hanya US$ 6,9 miliar. Masih jauh dari target tahun ini sebesar US$ 11,2 miliar. (Baca: Kini, Dalam Tiga Jam Investor Dapat Sembilan Fasilitas Perizinan)

Realisasi investasi migas hanya US$ 15,9 miliar dari target US$ 23,7 miliar. Sedangkan investasi energi baru dan terbarukan hanya US$ 2,9 miliar dari targetnya yang mencapai US$ 4,5 miliar. Investasi minerba masih lebih baik. Dari target US$ 6,1 miliar, realisasinya sampai bulan lalu sudah mencapai US$ 5,2 miliar.

Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...