Minim Sentimen Positif, Indeks Saham Terkoreksi Cukup Dalam

Image title
24 September 2018, 14:23
Bursa saham
ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa
Beberapa siswa berfoto dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/2).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam pada penutupan perdagangan pasar modal sesi pertama. IHSG bertengger di level 5.895 atau turun 64,1 poin setara 1,08%.

Analis Pendiri LBP Institute Lucky Bayu Purnomo mengatakan, koreksi indeks saham tersebut lantaran minimnya sentimen positif dari pelaku pasar di kancah global. Padahal, jelang akhir pekan lalu terjadi penguatan harga minyak.

"Kita tahu, menguatnya harga minyak dunia di angka US$ 71 per barel pada Jumat kemarin belum mampu mendorong apresiasi pasar terhadap saham. Khususnya untuk saham sektor tambang migas di Amerika Serikat," katanya kepada Katadata.co.id, Senin (24/9).

Indeks saham sektor pertambangan mengalami koreksi 1,16% atau sebanyak 22,69 poin menjadi 1.931. Tapi secara umum penurunan IHSG dimotori sektor infrastuktur yang melemah 1,65% setara 16,9 poin menjadi 1.010.

Minimnya sentimen positif investor global membuat bursa saham di dunia secara umum terkoreksi termasuk Indonesia. Lucky memperkirakan, koreksi indeks saham di dalam negeri kemungkinan berlanjut sepanjang hari ini hingga ke posisi 5.800.

"Kebetulan IHSG belum mampu berada di kisaran angka psikologis 6.000. Untuk itu, cenderung mengalami pelemahan ke angka 5.800," tuturnya. (Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Ditutup Mendekati Level 6.000)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...