Hingga Awal Juli, Realisasi Penyaluran Rastra Capai 97,7%

Rizky Alika
4 Juli 2019, 14:30
penyaluran beras rastra
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi, beras bulog. Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan, realisasi bantuan sosial beras sejahtera (Rastra) hingga Rabu (4/7) mencapai 288 ribu ton beras.

Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan, realisasi bantuan sosial beras sejahtera (Rastra) hingga Rabu (4/7) mencapai 288 ribu ton beras. Penyaluran tersebut telah mencapai 97,7% dari target tahun ini.

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Andi ZA Dulung mengatakan, Rastra tersebut disalurkan kepada 2,9 Juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sedangkan penerima dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sudah mencapai 11,9 Juta KPM dari target 15,6 juta KPM.

Biarpun begitu, penyaluran Rastra masih terkendala di beberapa daerah, seperti di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kendala terjadi lantaran data wilayah administratif desa hilang sehingga terjadi anomali distribusi data di desa lainnya.

(Baca: Pengamat Menilai Pengembalian Skema BPNT Jadi Rastra Sebuah Kemunduran)

Penyaluran Rastra juga terkendala di Kutai Barat dan Mahakam Ulu, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Manggarai, dan Manggarai Timur (NTT) karena cuaca dan armada yang terbatas. Selain itu, hambatan penyaluran terjadi di Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Membramo Tengah, Tolikara, Puncak Jaya, Yalimo, Nduga, Lani Jaya, dan Puncak Papua karena masalah akses geografis dan transportasi.

Kemensos pun terus berupaya untuk menangani masalah tersebut. "Kendala-kendala ini perlu menjadi perhatian kita semua karena menyangkut hak keluarga miskin dan rentan," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/7).

Sebagai informasi, penerima bantuan Rastra mendapatkan jatah 10 kg beras per bulan. Selain itu ada juga bansos berupa BPNT sebesar Rp 110.000 per bulan yang ditransfer ke rekening penerima untuk membeli beras dan telur.

(Baca: Incar 70% Pasar Bantuan Pangan Non-Tunai, Bulog Genjot Kualitas Produk)

Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...