Pemprov NTT Alokasikan Rp 100 Miliar Benahi Pulau Komodo
Rencana penutupan TNK bertujuan untuk memberi kesempatan kepada pemerintah provinsi NTT mengkaji ulang desain pengelolaan dan pengembangan kawasan ini. Tindakan yang harus segera dilakukan, salah satunya penghijauan dan menambah sumber makanan komodo.
"Jika ada wisatawan yang datang ke kawasan TNK boleh masuk dan berkeliling di TNK, tetapi tidak boleh turun dari kapal," tutur Viktor. (Baca juga: Sri Mulyani Bawa Isu Perlindungan Terumbu Karang ke Pertemuan IMF)
Pemprov NTT bersikeras hendak mendesain ulang Pulau Komodo demi menjaga keseimbangan alam. Pasalnya, aktivitas kehidupan liar komodo di sana semakin jarang terlihat.
"Saya sungguh-sungguh, Pulau Komodo harus didesain ulang. Wisatawan suka dengan kehidupan liar dari Komodo. Mereka datang bukan untuk melihat Komodo yang hidupnya malas-malas," ujar Viktor.
(Baca juga: Incar 20 Juta Wisman di 2019, Kemenpar Kembangkan Wisata Perbatasan)
TNK akan kembali dibuka tatkala proses desain ulang selesai dilakukan. Tiket masuk wilayah ini dipatok US$ 500 per orang atau setara dengan Rp 7 juta per orang. "US$ 500 itu bentuk donasi terhadap pembangunan ekosistem dunia," katanya.