Harga Minyak Anjlok, PHK di Industri Penunjang Migas Sulit Dihindari

Image title
8 April 2020, 21:59
Harga Minyak Anjlok, PHK di Industri Penunjang Migas Sulit Dihindari
dok. SKK Migas
Ilustrasi pekerja di sektor migas.

(Baca: Harga Minyak Anjlok, SKK Migas Selektif Kembangkan Proyek Hulu Migas)

Hingga saat ini, sepengetahuannya belum ada pengurangan pekerja di proyek hulu migas. "Semaksimal mungkin kami usahakan tidak ada pengurangan pekerja," katanya.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI turun dari US$ 61,06 pada akhir tahun lalu menjadi US$ 24,42 per barel pada hari ini (8/4). Sedangkan harga minyak Brent anjlok dari US$ 66 menjadi US$ 32,52 per barel.

Perusahaan di banyak negara melakukan beragam cara untuk mendorong harga minyak. Salah satunya, dengan memangkas produksi di tengah anjloknya permintaan akibat pandemi corona.

Dikutip dari Reuters, perusahaan Amerika Serikat yang bergerak di industri migas diproyeksi bakal mengurangi produksi minyak mentah hingga 2 juta barel per hari. Energy Information Administration (EIA) menyampaikan, AS merupakan produsen minyak dan gas alam terbesar di dunia dengan produksi lebih dari 12 juta barel per hari.

Namun, anjloknya harga minyak memaksa mereka memangkas produksi. (Baca: Imbas Corona dan Ekspor Lesu, Buruh Sawit Terancam PHK )

Berdasarkan prospek energi jangka pendek yang dirilis EIA, produksi minyak AS diprediksi terus turun hingga kuartal pertama 2021. Volumenya diperkirakan menjadi 11 juta barel per hari, atau menurun 1,8 juta barel.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...