Chevron Merugi Rp 23 Miliar Akibat Pencurian Minyak Mentah Blok Rokan

Image title
20 Januari 2020, 21:18
Chevron Merugi Rp 23 Miliar Akibat Pencurian Minyak Mentah Blok Rokan.
Agung Samosir|KATADATA
PT Chevron Pasific Indonesia memperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 23 miliar sepanjang 2019 akibat pencurian minyak mentah.

Pertahankan Produksi

Sepanjang 2020, Chevron Pasific Indonesia (CPI) menargetkan mampu memproduksi minyak dan gas (migas) di Blok Rokan  sebesar 161 ribu barel per hari (bpod). Target tersebut lebih rendah 18% dibandingkan realisasi dari tahun lalu sebesar 190 bpod.

Albert menjelaskan, penurunan produksi dikarenakan perusahaan sedang dalam masa transisi. Kontrak Chevron untuk mengelola Blok Rokan akan habis pada 8 Agustus 2021 dan selanjutnya akan dikelola Pertamina.

Meski terjadi penurunan target produksi, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan produksi, salah satunya optimisasi kerja ulang (work over) dan perbaikan sumur dengan teknologi digital.

"Dengan teknologi digital proses lebih efesien, hasil lebih baik, serta dapat memperbaiki stimulan sumur," kata Albert.

(Baca: SKK Migas Targetkan Negosiasi Alih Kelola Blok Rokan Rampung Bulan Ini)

Adapun menurutnya, proses allih kelola sejak awal tahun lalu di bawah koordinasi SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas) sudah berjalan dengan baik.

Chevron mengoperasikan blok tersebut selama 50 tahun, dan telah menemukan 100 lebih lapangan migas. Dari jumlah tersebut, yang sudah dioperasikan sebanyal 89 lapangan migas.

Di tahap awal, Pertamina akan menggganti pipa. Infrastruktur yang selama ini digunakan 40 tahun ini dinilai sudah tua dan tidak layak.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...