SKK Migas: Perusahaan Jepang dan PLN Serap Hampir 50% Gas Blok Masela

Image title
19 Desember 2019, 14:40
Ilustrasi, logo Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam acara Gas indonesia Summit & Exhibition 2019 di JCC, jakarta Pusat (1/8). SKK Migas menyebut hampir setengah produksi gas Blok Masela sudah diminati ol
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, logo Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam acara Gas indonesia Summit & Exhibition 2019 di JCC, jakarta Pusat (1/8). SKK Migas menyebut hampir setengah produksi gas Blok Masela sudah diminati oleh PLN dan perusahaan asal Jepang.

Biarpun begitu, SKK Migas bersama Inpex Corporation terus mencari pembeli potensial untuk menyerap seluruh produksi gas Blok Masela. Pasalnya, suplai gas cukup banyak di pasar internasional.

Hal tersebut menjadi tantangan bagi SKK Migas dan Inpex."Memang yang jadi masalah belakangan ini suplai gas dunia berlebih cukup banyak. Jadi ini yang jadi tantangan, kami belum berbicara harga, tapi bicara masalah volume karena memang harga nanti sesuai pasar," kata Dwi.

Pemerintah telah menetapkan kapasitas produksi LNG Blok Masela sebanyak 9,5 MTPA. Ada juga produksi berupa gas pipa sebesar 150 juta standar kaki kubik (MMSCFD).

Selain itu, kumulatif produksi kondensat selama 2027-2025 ditaksir mencapai 255,28 juta MMSTB. Sedangkan nilai investasi Blok Masela diproyeksi sebesar US$ 19,8 miliar.

(Baca: SKK Migas Intip Fasilitas Terminal LNG Inpex di Jepang)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...