Proyek Blok Masela Dimulai, Inpex Sosialisasikan AMDAL

Image title
6 Agustus 2019, 18:53
blok masela, inpex corporation
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, penyusunan revisi rencana pengembangan Blok Masela. Proyek Blok Masela dimulai, Inpex melakukan sosialisasi dan konsultasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Inpex juga akan menyusun Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yakni rencana langkah-langkah pengelolaan dampak untuk memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif dari proyek tersebut. Ketiga dokumen tersebut akan dievaluasi oleh Komisi Penilai Amdal (KPA) Pusat untuk mendapatkan persetujuan ijin lingkungan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Grafik:

Secara paralel, Inpex juga tengah melakukan aktivitas persiapan untuk pekerjaan desain detail (FEED) proyek Blok Masela. Setelah melakukan pekerjaan FEED, Inpex akan melanjutkan ke tahapan Keputusan Akhir Investasi (FID), tahapan Konstruksi (EPCI) yang akan dimulai pada 2022 dan tahapan produksi yang ditargetkan pada kuartal II-2027.

Nantinya Blok Masela akan memproduksi LNG sebesar 9,5 metrik ton per tahun (MTPA) atau setara 330 ribu barel minyak ekuivalen per hari (boepd) dan gas pipa sebesar 150 MMscfd atau setara 1 juta ton LNG per tahun. Total produksi gas kumulatif Blok Masela dari 2027 hingga tahun 2055 mencapai 16,38 TSCF dengan total gas yang dijual sebesar 12,95 TSCF.

Selain itu, Blok Masela juga menghasilkan kondensat dengan kumulatif produksi sebesar 255,28 MMSTB. SKK Migas menetapkan asumsi harga minyak sepanjang produksi Blok Masela di kisaran US$ 65/barel. Dengan begitu, harga LNG berkisar US$ 7,4/ mmbtu dan gas pipa US$ 6 per mmbtu. Dengan asumsi harga tersebut, pemerintah akan menerima sekitar US$ 39 miliar atau setara Rp 542,49 triliun sejak Blok Masela berproduksi pada 2027 sampai 2055.

(Baca: Jokowi Sebut Blok Masela Cetak Investasi Terbesar Sejak RI Merdeka)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...