5 Alasan Perlu Akuisisi Freeport

Image title
Oleh Muhammad Firman - Tim Riset dan Publikasi
19 Juli 2018, 15:05
cover freeport alasan
Katadata
5 Alasan Perlu Akuisisi Freeport: Keberlanjutan Ekonomi Papua
5 Alasan Perlu Akuisisi Freeport: Keberlanjutan Ekonomi Papua (Katadata)

Langkah akuisisi terhadap PT Freeport Indonesia juga bermanfaat bagi perekonomian Papua, khususnya Kabupaten Mimika. Sebagai jantung bagi perekonomian Mimika dan Papua, penghentian operasi Freeport akan berdampak buruk bagi wilayah ini. Freeport menopang 87,2 persen dan 42,1 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Mimika dan provinsi Papua.

Apalagi, mengacu laporan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI), Freeport menjadi tempat bergantung 238 ribu tenaga kerja di Papua. Lebih lagi Freeport menampung  4.152 siswa magang dari warga sekitar operasi Freeport.

Kabupaten Mimika juga mendapat manfaat dari berbagai program tanggung jawab perusahaan (Corporate Social Responsibility) Freeport. Pada 2017, Freeport memberikan beasiswa bagi 10.145 siswa, serta mengoperasikan dua rumah sakit, tiga klinik umum, dan klinik spesialis. Freeport juga membantu ekonomi masyarakat kecil melalui program kredit usaha untuk 6.683 kelompok usaha.  

5 Alasan Perlu Akuisisi Freeport: Potensi Besar Tambang Bawah Tanah
5 Alasan Perlu Akuisisi Freeport: Potensi Besar Tambang Bawah Tanah (Katadata)

PT Freeport Indonesia (PTFI) akan mengakhiri penambangan terbuka di Grasberg dan mulai beralih ke tambang bawah tanah. Tambang bawah tanah menjanjikan produktivitas tinggi dalam jangka panjang. Akuisi PTFI dilakukan untuk mengoptimalkan manfaat Grasberg bagi negara hingga 2041.

Diperkirakan produksi tambang bawah tanah Grasberg mencapai1.500 ribu ons emas dan 750 ribu ton tembaga per tahun. Tambang Grasberg disebut menyimpan deposit emas dan tembaga terbesar dunia. Cadangan emas ditaksir senilai US$ 42 miliar, tembaga US$ 116 miliar, dan perak US$ 2,5 miliar. Jika dijumlahkan nilainya mencapai US$ 160 miliar (Rp 2.290 triliun).

Akuisisi PTFI dilakukan untuk menghindari terhentinya transisi ke penambangan bawah tanah. Sebab, transisi ke penambangan bawah tanah butuh investasi besar senilai US$ 5 miliar. Biaya akan makin mahal jika operasi tambang bawah tanah terhenti, diperkirakan pemulihan tambang bisa memakan biaya US$ 1,6 miliar.

Alasan akuisisi dilakukan saat ini adalah nilai akuisisi yang lebih murah dibanding menunggu Freeport menyelesaikan transisi tambang bawah tanah pada 2021. Karena saat itu harga akuisisi akan menghitung seluruh investasi yang sudah dikeluarkan Freeport untuk penambangan bawah tanah dan pembangunan smelter.

5 Alasan Perlu Akuisisi Freeport: Biaya Akuisisi Lebih Rendah
5 Alasan Perlu Akuisisi Freeport: Biaya Akuisisi Lebih Rendah (Katadata)

Akuisisi terhadap 40 persen participating interest (PI)atau hak partisipasi Rio Tinto senilai US$ 3,5 miliar, tergolong jauh lebih rendah dari harga yang ditawarkan oleh Freeport dan taksiran broker-broker internasional. Membeli PI Rio Tinto berarti mendapatkan saham mayoritas dan imbal hasil tambang secara penuh. Bahkan, lebih menguntungkan dibandingkan membeli langsung saham Freeport McMoran.

Beberapa konsultan finansial dunia sebelumnya memberikan taksiran harga atas 40 persen hak partisipasi Rio Tinto. Morgan Stanley menaksir US$ 3,6 miliar, HSBC US$ 3,85 miliar, UBS US$ 4 miliar, dan RBC US$ 3,73 miliar. Valuasi didasarkan pada nilai cadangan Grasberg sampai 2041.

Pada 2016 Freeport menawarkan 10,64 persen sahamnya dengan nilai US$ 1,76 miliar. Artinya untuk 40 persen saham, biaya yang mesti dikeluarkan pemerintah mencapai US$ 7,6 miliar. Jumlah itu jauh di atas harga yang disepakati pekan lalu senilai US$ 3,85 miliar untuk 51,2 persen saham.

Halaman:
Editor: Heri Susanto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...