Laba Terancam Aturan DMO, Perusahaan Kakap Batu Bara Mengadu ke DPR

Image title
3 April 2018, 20:18
Tambang Batu Bara
Donang Wahyu|KATADATA
Tambang batu bara

 (Baca: Kebijakan Harga US$ 70 per Ton Masih Positif Bagi Emiten Batu Bara)

Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung Kurnia Ariawan mengatakan perusahaannya berencana memproduksi batu bara sebesar 32 juta ton. Dalam enam tahun terakhir, Kideco sudah memasok batu bara untuk PLN, rata-rata di atas 9 juta ton per tahun.

“Perhitungan kami terhadap penetapan harga US$ 70 per ton untuk kelistrikan, impact ke penjualan Kideco itu sekitar Rp 1,1 triliun,” katanya.

Meski akan menurunkan pendapatan, perusahaan-perusahaan yang hadir dalam RDP ini tetap mendukung kebijakan Pemerintah mengenai harga DMO batu bara ini.

PT Bukit Asam (Persero) Tbk menyatakan tetap berkomitmen menyisihkan 25 persen produksinya untuk kebutuhan PLN. Direktur SDM Bukit Asam Joko Pramono komitmen ini akan tetap dijalankan meski akan terjadi selisih dari sisi penjualan.

"Ini yang kami lakukan mitigasi risiko. Untuk 2018, kami melakukan upaya-upaya efisiensi. Sehingga untuk 25 persen DMO kami memenuhi apa yang sudah ditetapkan pemerintah," katanya. (Baca: Efisiensi Tambang Batu Bara, Laba Bukit Asam Naik 123,5%)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...